Selasa 17 May 2011 09:03 WIB

Faksi Islam Yordania Kutuk Pembunuhan Demonstran Hari Nakba

Warga Palestina menggelar aksi demonstrasi untuk memperingati Hari Nakba atau Hari Bencana.
Foto: AP/Mohammed Zaatari
Warga Palestina menggelar aksi demonstrasi untuk memperingati Hari Nakba atau Hari Bencana.

REPUBLIKA.CO.ID,AMMAN - Front Aksi Islam (IAF) Yordania, partai oposisi terbesar, mengutuk serangan terhadap warga sipil yang diduga mengambil bagian dalam demonstrasi pada Ahad (15/5) untuk memperingati Hari Nakba. IAF, sayap politik Ikhwanul Muslimin, mengatakan cara polisi menangani demonstran itu "mengejutkan."

"Tindakan polisi anti huru-hara yang berada dalam pakaian sipil dalam menghadapi para demonstran itu mencemarkan citra negeri ini," kata IAF dalam pernyataan yang dimuat di situsnya.

Pada Ahad, pasukan anti huru-hara menembakkan gas air mata terhadap puluhan demonstran yang berusaha mendekati perbatasan dengan Tepi Barat yang diduduki Israel dalam sebuah demonstrasi yang terjadi di kota Lembah Yordania Karameh. Lebih dari 1.500 aktivis, orang-orang muda dan puluhan warga negara asing, berkumpul untuk menandai ulang tahun rangka ke-63 hari Nakba atau "hari bencana" dalam bahasa Arab. Acara tahunan Palestina untuk memperingati pengusiran warga mereka dari tanah airnya, yang kemudian dibentuk menjadi negara Israel pada tahun 1948.

Perlakuan kejam Israel terhadap demonstran Palestina yang menewaskan banyak orang pada peringatan itu dikutuk oleh masyarakat internasional sebagai tindakan yang melanggar kemanusiaan.

sumber : Antara/Xinhua-0ANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement