REPUBLIKA.CO.ID,PBB--Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon mendesak diakhirinya pendudukan dan penderitaan para pengungsi Palestina melalui perjanjian komprehensif antara Arab dan Israel.
Pernyataan Ban ini muncul sebagai respon atas kegagalan Dewan Keamanan PBB dalam mengambil langkah yang tepat, dalam sidangnya Senin (16/5) membahas masalah pembunuhan yang dilakukan Israel terhadap para pengungsi Palestina di dekat perbatasan Lebanon dan Suriah pada peringatan Hari Nakbah (Petaka Palestina).
Menurut Juru Bicara Ban, Sekjen PBB menegaskan kembali perdamaian Arab-Israel yang adil, berkesinambungan, dan komprehensif yang menjamin martabat dan keamanan bagi semua.
Pada peringatan Hari Nakbah, militer Israel menembak mati sedikitnya 10 warga Palestina dan melukai lebih dari 110 lainnya. Selain pernyataan Ban, Presiden Majelis Umum PBB, Yusuf Deiss juga menyerukan perubahan nyata di Dewan Keamanan dalam menangani urusannya.
Deiss menekankan bahwa PBB akan kehilangan kredibilitasnya, kecuali dapat membuktikan tekadnya menyelesaikan isu-isu kunci reformasi, terutama di Dewan Keamanan PBB.