Rabu 18 May 2011 08:32 WIB

Soal Nuklirnya, Iran Siap Kembali ke Meja Perundingan

Nuklir Iran
Nuklir Iran

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Ramin Mehmanparast, Selasa (17/5) mengatakan, Iran telah mengumumkan kesediaannya membahas dengan lima anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa plus Jerman (G 5+1).

Sekarang tergantung pada Barat untuk mengumumkan kesiapannya untuk melanjutkan pembicaraan, kata Mehmanparast pada konferensi pers. Juru bicara itu menegaskan kembali bahwa negaranya siap melakukan pembicaraan dan kerja sama dengan Barat berdasarkan alasan umum sehingga hasil perundingan bisa "berhasil."

Selasa lalu, kepala perunding nuklir Iran Saeed Jalili menyambut pembicaraan dengan G5 +1 berdasarkan alasan umum dan dalam suasana bebas dari tekanan.

Maja Kocijancic, juru bicara kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Catherine Ashton, mengatakan Rabu pekan lalu bahwa respon Iran untuk surat Uni Eropa tentang perundingan mengenai program nuklir Teheran "tidak mengandung sesuatu yang baru dan tidak membenarkan putaran lain pembicaraan."

Sementara itu Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov sebelumnya mengatakan bahwa negaranya menyambut baik kelanjutan perundingan antara Iran dan Kelompok 5+1 tersebut.

"Tidak ada tanggal pastiyang  telah diatur untuk penyelenggaraan babak baru perundingan antara Teheran dan Kelompok 5+1 itu, dan belum ada koordinasi yang telah terjadi sampai sekarang," kata Ryabkov dalam komentarnya pada konferensi pers di ibu kota Rusia Moskow.

Ia mencatat bahwa pihaknya dan rekan-rekannya telah terus-menerus menghubungi Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton.

"Anggota negara-negara dari Kelompok 5+1 dan Ketua Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Ashton bekerja pada jawaban bersama untuk surat Sekretaris Tertinggi Dewan Keamanan Nasional Iran, Saeed Jalili," kata pejabat Rusia itu menambahkan.

Ryabkov lebih lanjut mencatat bahwa sangat alami jika Kelompok 5+1 akan bertukar pandangan pada putaran baru perundingan dengan Iran setelah menanggapi surat Jalili.

Ia berharap bahwa prosedur untuk mempersiapkan jawaban surat Jalili dan pengaturan tanggal yang tepat pelaksanaan babak baru perundingan antara Iran dan Kelompok 5+1 tidak akan berkepanjangan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement