REPUBLIKA.CO.ID, KUWAIT - Perdebatan seputar tahanan Kuwait yang menjadi tahanan teroris Amerika Serikat (AS) yang dipenjara di Guantanamo Bay, Kuba kian panas. Saking panasnya, kedua kubu yang ada di Parlemen Kuwait saling adu jotos.
Perselisihan bermula ketika anggota parlemen Syiah menantang beberapa anggota parlemen Suni. Ia mencap tahanan Kuwait di Guantanamo Bay sebagai 'militan Alqaidah'.
Seorang anggota parlemen Suni dari Ikhwanul Muslimin menyatakan debat tidak dimaksud untuk membahas Alqaidah, gerakan teror dengan ideologi Suni, melainkan Guantanamo Bay. Kemudian pecahlah baku hantam.
Debat juga dihadiri beberapa pengacara Amerika yang mendampingi tahanan Kuwait.
sumber : RNW
Advertisement