REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW - Seorang atase militer Israel yang ditahan dan diusir dari Rusia minggu lalu telah dibersihkan dari kecurigaan melakukan spionase, kata laman berita Israel Ynet, pada Kamis (19/5). Kolonel Vadim Leiderman ditahan minggu lalu saat pertemuan dengan seorang perwira militer Rusia di sebuah kafe di Moskow.
Dia diinterogasi oleh "salah satu badan intelijen Rusia," dan kemudian ia dan keluarganya diperintahkan untuk meninggalkan negara itu dalam tempo 48 jam ke depan. Leiderman, setibanya di Israel, diinterogasi oleh pejabat keamanan Israel dan mengklaim bahwa tuduhan Rusia "tidak berdasar dan palsu," dan "seluruh insiden berasal dari sebuah kesalahpahaman."
Pria itu "bahkan diserahkan kepada tes detektor kebohongan sebelum diumumkan bahwa tuduhan Rusia telah ditemukan tidak benar," kata laman itu.
Leiderman pernah menjabat sebagai atase militer Israel di Rusia sejak 2008 dan dijadwalkan pulang pada Juli.
Sementara itu di Tel Aviv, seorang pejabat kementerian pertahanan Israel mengatakan Rabu (18/5) bahwa atase militer telah ditahan dan diusir dari Rusia
atas kecurigaan spionase. Para pejabat Israel mengatakan, Vadim Leiderman telah ditahan pekan lalu dan menyangkal semua tuduhan.
Seorang wakil dari kantor atase militer Moskow mengatakan bahwa Kolonel Leiderman sudah tiba di Israel. Kementerian Luar Negeri Rusia belum berkomentar mengenai hal itu. Leiderman pernah menjadi atase militer Israel di Rusia sejak 2008 dan dijadwalkan bertolak meninggalkan negara itu pada Juli.