REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI - Televisi negara Libya Kamis menayangkan gambar pemimpin Libya Muamar Qaddafi sedang mengadakan pembicaraan dengan seorang pejabat senior yang tampaknya baru kembali dari misi ke Moskow pekan ini. Gaddafi, yang tampak dalam keadaan sehat dan semangat yang tinggi, terlihat sedang melakukan pembicaraan dengan Mohammad Ahmad al-Sharif, yang telah mengadakan pembicaraan di ibu kota Rusia, Moskow, Selasa, dengan Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov.
Desas-desus pekan lalu memberi kesan bahwa pemimpin Libya itu telah terluka dalam salah satu serangan.
Qaddafi membantah pernyataan tersebut dan mengatakan dalam sebuah pesan audio yang disiarkan di televisi negara pada 13 Mei bahwa ia berada di suatu tempat yang tak dapat dijangkau oleh bom-bom NATO.
"Saya ingin mengatakan pada pasukan salib pengecut bahwa saya tinggal di suatu tempat dimana saya tidak dapat dicapai atau dibunuh; saya tinggal di hati jutaan orang," kata Qaddafi dalam pesan tersebut.
Siaran itu memperlihatkan Gaddafi dan Sharif mengadakan pembicaraan di sebuah kantor tempat sebuah layar televisi menyala di latar belakang dan tertanggal "Kamis 19 Mei, 2011".
Qaddafi mengenakan pakaian warna hitam dan memakai kaca mata ciri khasnya.
Jet-jet pimpinan NATO telah berulang kali menyerang markas besar Bab al-Aziziya Gaddafi di Tripoli dalam beberapa pekan terakhir.