Jumat 20 May 2011 15:36 WIB

Masya Allah! Korban Pelecehan Seksual Strauss-Khan Muslimah Berjilbab

Dominique Strauss-Khan
Dominique Strauss-Khan

REPUBLIKA.CO.ID, Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Perancis 'Obarzian' Rabu (18/5), saudara korban upaya pemerkosaan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Dominique Strauss-Kahn, Blake Diallo membantah semua tudingan bahwa saudara perempuannya itu sengaja disiapkan sebagai perangkap.

"Saudara perempuannya itu bukan orang pintar… Sehingga saudara perempuan saya tidak mungkin mampu membuat cerita seperti itu. Ia adalah seorang Muslimah yang taat dan mengenakan jilbab," tuturnya.

Diallo menegaskan bahwa saudara perempuannya itu tidak memiliki pemikiran tentang politik sedikitpun. "Bahkan ia tidak tahu siapa walikota New York. Ia adalah seorang wanita yang menjaga kehormatan dan taat, serta bekerja keras untuk mendidik putrinya. Dan ketika ia kembali ke rumah, ia selalu menonton serial televisi Afrika,” bebernya lagi

Diallo mengatakan bahwa saudara perempuannya yang bernama Nafissatou itu sekarang berada di lokasi yang rahasia di bawah perlindungan polisi. Ia mengatakan bahwa saudara perempuannya itu "banyak menangis dan menderita akibat dari dampak trauma".

Nafissatou yang berasal dari Guinea menuduh Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) berusaha memperkosa dirinya di sebuah hotel di New York, di mana ia bekerja sebagai cleaning service. Menurut informasi yang dimiliki surat kabar 'Obarzian' bahwa Nafissatou sedang mendidik putrinya, berusia sembilan tahun.

Sementara saudara laki-lakinya, Blake Diallo mengelola restoran masakan Afrika di lingkungan New York, di mana ia datang ke Amerika setelah tinggal 16 tahun di Prancis. Polisi New York telah menangkap Strauss-Kahn yang sedang berada di pesawat, saat akan pergi dari New York ke Paris awal pekan ini, setelah pengaduan Nafissatou, yang menuduh Strauss-Kahn berusaha melakukan pelecehan seksual terhadap dirinya.

sumber : Islamtoday/ Syabab.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement