REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK - Presiden AS Barack Obama dituding telah mengkhianati sekutunya, Israel, setelah mendesak Tel Aviv menandatangani perjanjian damai dengan Palestina.
Michele Bachmann, seorang anggota kubu Republik yang diperkirakan akan menjadi pesaing Obama pada pilpres 2012 nanti, mengecam Presiden Amerika karena mendesak Israel untuk kembali ke perbatasan tahun 1967. Dia mengatakan, "Obama telah mengkhianati teman Amerika Serikat."
Mantan gubernur Massachusetts, Mitt Romney, juga ikut mengecam Obama. "Obama seakan mendorong Israel tergilas bus," kata Romney. "Dia tidak menghormati Israel dan merusak kemampuan Tel Aviv dalam berunding. Obama juga melanggar prinsip dasar kebijakan luar negeri Amerika dalam membela teman."
Dalam pidatonya mengenai kebijakan Timur Tengah, Obama mengatakan bahwa perbatasan Israel dan negara Palestina di masa depan harus ditetapkan berdasarkan garis perbatasan tahun 1967. Pidato itu langsung mendapat tanggapan pedas dari Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, yang menentang pembentukan negara Palestina merdeka berdasarkan perbatasan tahun 1967.
"Perbatasan tersebut tidak dapat dipertahankan dan pembentukan negara Palestina tidak boleh merugikan Israel," tandasnya.
Tim Pawlenty, mantan gubernur Minnesota yang juga diperkirakan akan ikut bersaing dalam pilpres 2012, juga mengatakan bahwa usulan Obama adalah permintaan yang keliru dan berbahaya. Sementara itu, Obama tidak yakin Netanyahu akan mengambil langkah besar yang berujung pada kesepakatan damai. Hal itu dilansir The New York Times mengutip keterangan seorang asisten Obama pada Jumat (20/5).