Ahad 22 May 2011 09:52 WIB

Aksi Gelombang Intifada Kembali Menuju Palestina

Warga Palestina menggelar aksi demonstrasi untuk memperingati Hari Nakba atau Hari Bencana.
Foto: AP/Mohammed Zaatari
Warga Palestina menggelar aksi demonstrasi untuk memperingati Hari Nakba atau Hari Bencana.

REPUBLIKA.CO.ID,GAZA - Panitia Persiapan Aksi Kembali ke Palestina menyeburkan agar massa bergabung dalam "aksi gelombang merangsek" ke perbatasan Palestina pada 5 Juni depan untuk mengenang peristiwa "naksah" (peristiwa kekalahan bangsa Arab melawan Israel dan dicaploknya Al-Quds oleh Israel). Aksi ini sebagai kelanjutan aksi ribuan pengungsi Palestina dan warga Arab menyerbu perbatasan Palestina dalam memperingati "nakbah Palestina" sepekan lalu.

Panitia mengatakan bahwa aksi 15 Mei lalu bukan peristiwa sepintas lalu. Ia adalah deklarasi "pendirian" fase perjuangan baru dalam sejarah Palestina dengan tajuk "hak pengungsi Palestina" ke kampung halaman mereka. Untuk pertama kalinya warga Palestina beralih dari aksi peringatan pengusiran mereka melalui pernyataan sikap, orasi dan festival menjadi aksi upaya kembali yang sebenarnya ke tanah air mereka.

Panitia menilai bahwa aksi gelombang massa penungsi Palestina dari segala penjuru ke tanah air mereka Palestina memberikan pesan kuat kepada dunia bahwa pengungsi Palestina bertekad kembali ke kampung halaman mereka. Juga pesan bahwa 63 tahun tidak cukup bisa mengubur impian pengungsi Palestina untuk kembali ke tanah air mereka. Selain itu, juga pesan bahwa generasi baru yang dilahirkan dalam keterasingan di negeri orang tidak kalah melekatnya dengan generasi nenek moyang mereka yang menjadi saksi "nakbah".

Panitia menjelaskan bahwa aksi 15 Mei lalu dan aksi-aksi setelahnya hanya contoh kecil bagi aksi massa yang lebih besar yang akan datang yang akan diikuti oleh pengungsi Palestina dan kelompok yang mendukung mereka dari warga merdeka dari belahan dunia lain.

"Gelombang massa yang akan datang akan berangkat dari setiap penjuru tempat pengungsi Palestina menuju garis batas di Tepi Barat dan Jalur Gaza serta perbatasan Palestina jajahan tahun 1948 di Jordania, Suriah dan Libanon. Aksi itu akan digelar damai yang mengibarkan bendera Palestina dan nama desa-desa Palestina, wilayah yang ditinggalkan dan kunci-kunci rumah warga Palestina yang ditinggalkan.

sumber : infopalestina
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement