REPUBLIKA.CO.ID,GAZA--Ketua Persatuan Kontraktor Palestina, Usamah Kahel, mengungkap adanya rencana untuk membangun rumah-rumah perlawanan untuk menghadapi penjajah Zionis Israel, tempat-tempat perlindungan di sekolah-sekolah dan lembaga-lembaga bahkan di kompleks-kompleks perumahan, untuk mengantisipasi setiap agresi yang mungkin dilakukan Zionis Israel. Proyek ini bagian dari rencana umum untuk melakukan rekonstruksi Jalur Gaza.
Kahel mengatakan bahwa rencana proyek ini merupakan hasil dari studi mendalam yang dilakukan Persatuan Kontraktor dan setelah adanya rekomendasi yang dihasilkan dari pertemuan-pertemuan dan symposium-simposium.
Kahel menyatakan sudah ada "sebuah kesepakatan" antara semua pihak terkait terhadap "sebuah rencana tunggal" untuk proyek rekonstruksi Jalur Gaza. Mencakup pendirian fasilitas-fasilitas perubahan, industry dan infrastruktur menyeluruh.
Kahel juga menyebutkan tentang pertemuan yang akan mempertemukan lebih dari 70 perusahaan kontraktor dati Tepi Barat dan Jalur Gaza untuk turut andil dalam rekonstruksi ini. Dia menegaskan bahwa prioritasnya adalah melakukan rekonstruksi pabrik-pabrik, infrastruktur industri yang menjadi sandaran masyarakat setempat.
Penjajah Zionis Israel dalam agresi yang dilakukan terhadap Jalur Gaza akhir tahun 2008 telah menghancurkan infrastruktur di Jalur Gaza, menhancurkan ribuan rumah, di samping ribuan warga yang gugur dan terluka.
Ikuti Whatsapp Channel Republika