REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Kepolisian New York mengirimkan hasil tes kepada pihak berwenang Prancis  di mana mereka diduga mengkonfirmasi jejak DNA mantan bos IMF, Dominique Strauss-Kahn, di tubuh korbannya. Hasilnya diharapkan diumumkan segera.

Strauss-Kahn, 62 tahun, dituduh mencoba memperkosa pembantu minggu lalu di suite mewahnya di Hotel Sofitel, Manhattan, New York. Ia dibebaskan dari penjara Rikers Island pada hari Jumat dengan jaminan.

Beredar kabar, hasil tes yang dilakukan atas DNA Strauss Kahn membuktikan, bercak "cairan" di baju pelayan hotel sama dengan DNA miliknya. Strauss-Kahn juga sempat diperiksa medis karena sang pelayan mengaku sempat melakukan cakaran untuk membela diri.

Kabar terbaru, yang diterbitkan di website Atlantico.fr Prancis, datang di tengah laporan mantan kepala IMF itu sebelumnya juga  telah "merayu" dua staf hotel yang berbeda untuk "berkunjung ke kamarnya". Namun keduanya menolak.

Strauss-Kahn telah didakwa atas tujuh tuduhan, termasuk memaksa pembantu untuk melakukan seks oral pada dirinya dan percobaan perkosaan. Jika dia dinyatakan bersalah, dia akan menghadapi 25 tahun penjara.

Dalam email perpisahan untuk  IMF, ia berkata: "Saya menyangkal dalam istilah yang paling kuat dugaan yang saya hadapi sekarang saya yakin bahwa kebenaran akan keluar dan saya akan bebas."

Ikuti Whatsapp Channel Republika