Selasa 24 May 2011 13:10 WIB

PM Netanyahu Siap 'Tebar Pesona' di Depan Kongres AS

Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu
Foto: AP
Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu

REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah berkali-kali menegaskan pendapatnya bahwa tidak bisa lagi Israel kembali ke kesepakatan batas wilayah yang disepakati tahun 1967. Pernyataan terakhirnya diungkapkan saat berpidato di depan organisasi lobi pro-Israel, Aipac, menjelang pidatonya di depan Kongres AS.

PM Netanyahu dan Presiden Barack Obama sebelumnya bersilang pendapat terkait isu perbatasan dalam upaya meneruskan perundingan damai Timur Tengah yang mandek. Di depan Kongres AS nanti, Netanyahu siap menebar pesona untuk mencari dukungan tentang gambaran masa depan negara Yahudi dan Palestina masa depan.

''Saya akan garis bawahi visi sebuah negara damai Israel-Palestina. Saya akan sampaikan kebenaran sejati. Saat ini yang sangat kita butuhkan adalah kejujuran," kata Netanyahu.

Menurut Netanyahu, sebuah kesepakatan damai bisa dan harus direalisasikan. Namun, konflik tetap bertahan karena Palestina menolak menerima adanya negara Yahudi.

Otoritas Palestina, yang kini sudah berdamai dengan kelompok bersenjata Hamas, mengatakan tak ada pentingnya meneruskan perundingan dengan Israel jika PM Netanyahu tidak mau menyetujui kemerdekaan negara mereka dengan syarat termasuk garis batas wilayah itu.

Dalam pidatonya tentang dunia Arab, Obama sebelumnya  mengatakan perbatasan negara merdeka Palestina harus didasarkan pada garis batas tahun 1967. Israel menduduki Tepi Barat, Yerusalem Timur, Jalur Gaza dan Dataran Tinggi Heights akibat Perang enam hari tahun 1967.

Garis batas sebelum perang inilah yang dikehendaki Palestina untuk menandai lokasi negeri mereka di masa depan. Persoalan garis batas dan persoalan keamanan serta masalah pemukiman Israel di Tepi Barat telah membuat upaya perdamaian Palestina-Israel buntu.

sumber : www.bbc.co.uk
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement