Selasa 24 May 2011 14:38 WIB

GNB Bahas Ribuan Tapol Palestina di Israel

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Didi Purwadi
Warga Palestina menggelar aksi demonstrasi untuk memperingati Hari Nakba atau Hari Bencana.
Foto: AP/Mohammed Zaatari
Warga Palestina menggelar aksi demonstrasi untuk memperingati Hari Nakba atau Hari Bencana.

REPUBLIKA.CO.ID,NUSA DUA - Krisis di Palestina akan menjadi salah satu agenda utama dalam rangkaian acara Gerakan Non Blok di Nusa Dua, Bali, 23-27 Mei 2011. Masalah Palestina akan dibahas dalam pertemuan antar kementerian negara-negara anggota GNB.

"Masalah Palestina akan dibawa ke tingkat menteri luar negeri anggota GNB," kata Wakil tetap RI untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Duta Besar Hasan Kleib.

permasalahan Palestina akan dibahas dalam dua hari dari lima hari rangkaian acara GNB. Pada kamis (26/5), pertemuan kementerian Komite GNB akan digelar di Palestina. Anggota komite tersebut yaitu Aljazair, Bangladesh, Kolombia, Kuba, Mesir, India, Malaysia, Senegal, Afrika Selatan, Zambia, Zimbabwe, Palestina dan Indonesia.

Kemudian pada Jumat (27/5), diadakan konferensi kementerian mengenai tahanan politik Palestina di Penjara dan Pusat Tahanan Israel. Menurut Hasan, sebanyak enam ribu orang Palestina ditahan di Israel dan di antaranya anggota parlemen Palestina.

Ia menilai hal tersebut harus dibahas secara mendalam. Pasalnya, Palestina tengah menyiapkan diri menjadi sebuah negara merdeka. Pada Agustus 2009 lalu, Palestina memutuskan dokumen Comprehensive Plan yang menyebutkan dalam jangka waktu dua tahun ke depan, Kementerian Palestina akan mempersiapkan kemerdekaan Palestina. Karena itu, ada rekonsiliasi antara Hamas dan Fatah.

"Masalah ini harus dituntaskan karena diperlukan untuk nation building atau pendirian negara Palestina pada September tahun ini," tegasnya. Selain itu, pertemuan tersebut juga akan membahas mengenai masalah politik, ekonomi, pengakuan kemerdekaan dan pemukiman Yahudi di tanah Palestina.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement