REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pihak intelijen militer Lebanon menahan seorang sheikh Syiah di Lebanon selatan karena dicurigai mata-mata Israel, kata satu sumber keamanan,Selasa.
Sheikh, yang dikenal pengecam kelompok Hizbullah Lebanon dan para pendukung regionalnya, Suriah dan Iran, ditangkap di kota pelabuhan Tyre di selatan, Senin.
Ia mengelola satu organisasi bernama Perlawanan Islam-Arab yang ia katakan memiliki 1.500 petempur, kata satu sumber keamanan. Sheikh itu juga mengklaim bertanggung jawab atas penyerangan roket-roket ke Israel dua tahun lalu, kata sumber itu.
Penangkapan itu adalah penahanan pertama orang penting dalam bulan-bulan belakangan ini. Lebanon melancarkan penahanan-penahanan April 2009 sebagai bagian penyelidikan spionase di mana puluhan orang telah ditahan karena dicurigai mata-mata Israel.Seorang perwira tinggi angkatan darat, dari kelompok Kristen dan para karyawan perusahaan telekomunikasi termasuk di antara mereka yang ditahan dalam tahun lalu.
Presiden Michel Suleiman menyerukan hukuman berat bagi mata-mata itu dan mengatakan jika ia menerima vonis hukuman mati ia akan menandatanganinya. Tujuh orang divonis hukuman mati dalam beberapa bulan belakangan ini.
Israel tidak memberikan komentar mengenai penahanan-penahanan itu.
Para pejabat keamanan mengatakan penahanan itu telah melemahkan jaringan mata-mata Israel di Lebanon.
Hizullah dan Israel terlibat perang tahun 2006 dan kendatipun perbatasan sebagian besar tenang, ada dua aksi kekerasa di sepanjang perbatasan itu sejak 2010.