REPUBLIKA.CO.ID,TRIPOLI--Empat suara ledakan terdengar, Rabu larut malam (25/5) waktu setempat, di ibu kota Libya, Tripoli, yang dijadikan sasaran selama dua hari oleh NATO --yang sebelumnya menyerang kota kecil Nalyut di Libya barat, demikian laporan kantor berita Libya, JANA. Suara ledakan itu terdengar pada tengah malam (Kamis, 05:00 WIB) di dekat pusat ibu kota Libya, tapi sasaran pasti serangan tak dapat dipastikan, kata seorang wartawan AFP.
Beberapa pesawat udara terus terbang di ats kota tersebut. Kantor berita resmi Libya itu sebelumnya melaporkan serangan NATO ditujukan ke tempat militer dan sipil di Nalyut, 230 kilometer di sebelah barat Tripoli di wilayah pegunungan Jabal Nafussa, tempat pertempuran telah berlangsung selama berpekan-pekan antara pemberontak dan pasukan pemimpin Libya Muamar Qaddafi.
Enam ledakan terjadi pada Selasa larut malam di dekat kediaman Qaddafi di Tripoli, yang dijadikan sasaran sehari sebelumnya oleh serangan gencar NATO, kata seorang wartawan AFP.
Sementara itu stasiun televisi Libya dan satu stasiun televisi yang berpusat di Dubai, Uni Emirat Arab, juga menyatakan pasukan NATO menyerang sasaran di ibu kota Libya.
Stasiun TV Libya Al-Jamhiriya melaporkan satu sekolah kejuruan termasuk di antara sasaran serangan. Serangan tersebut, katanya, menimbulkan kerugian materil dan jiwa, tapi Al-Jamhiriya tak memberi perincian khusus. Stasiun televisi Al Arabiya, yang berpusat di Dubai, dengan mengutip korespondennya di Tripoli mengkonfirmasi serangan militer telah terjadi tapi tak memberi perincian.
Namun seorang koresponden Reuters di Tripoli menyatakan ia "tak mendengar suara ledakan". Pemerintah Qaddafi menyatakan serangan itu merenggut tiga nyawa dan melukai 150 orang.