REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA- Palestina akan menyatakan kemerdekaannya dan akan mengajukan diri sebagai anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada September 2011 mendatang. Palestina berharap dapat memperoleh dukungan sebanyak 130 negara dari 192 negara anggota PBB.
Untuk menjadi anggota PBB, dukungan yang diperoleh minimal dua per tiga dari seluruh negara anggota PBB sebanyak 192 negara. Sehingga, Palestina minimal harus mengantongi dukungan sebanyak 128 negara. Saat ini, Palestina baru mendapatkan dukungan dari 112 negara, termasuk dari Gerakan Non Blok (GNB) atau Non-Aligned Movement (NAM).
"Untuk diakui dan menjadi anggota PBB, kami harus memiliki dukungan lebih dari 130 negara sebelum September (2011)," kata Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad Malki, dalam jumpa pers usai pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri RI, Marty M Natalegawa, di Nusa Dua, Bali, Kamis (26/5).
Malki menambahkan untuk mendapatkan pengakuan dari negara lain, diperlukan diplomasi dan negosiasi. Selama ini, GNB memberikan dukungan penuh dalam membuka diplomasi tersebut dalam momen ini. Pada hari ini (26/5), GNB akan mengadakan pertemuan khusus Komite GNB di Palestina yang akan membahas hal tersebut.
Ia juga menyatakan apresiasinya kepada Indonesia yang dikatakannya, tidak pernah putus dalam memberikan dukungan kepada Palestina. Ia juga sangat menghargai pernyataan dari Presiden AS, Barrack Obama, yang mendukung pembentukan negara Palestina dengan tapal batas 1967 pada September 2011 mendatang.
Saat ini, Obama tengah melakukan kunjungan ke Eropa untuk mendapatkan dukungan tersebut. "Pidato Obama, khususnya tentang tapal batas 1967, saya percaya akan menjadi dasar dalam negosiasi pembentukan negara Palestina," tegasnya.