REPUBLIKA.CO.ID,BEIRUT - Sekjen Gerakan Muqawama Islam Lebanon (Hizbullah), Sayid Hasan Nasrullah, Rabu (25/5) malam tampil di televisi menyampaikan pidatonya. Dia menekankan bahwa Hizbullah tetap berlanjut. Beliau memperingatkan negara-negara Arab untuk tidak melakukan perundingan damai dengan rezim Zionis Israel.
Sayid Nasrullah menuding Amerika Serikat dan rezim Zionis Israel berupaya merampas gerakan revolusi rakyat di negara-negara Arab. Dia mengatakan bahwa kemenangan telah dekat.
Kantor berita IRNA melaporkan pidato Sayid Nasrullah itu dalam rangka memperingati 11 tahun pembebasan wilayah selatan Lebanon dari pendudukan rezim Zionis. Dia menyebut Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu sebagai dua tokoh penjajah. "Setelah saya mendengar pernyataan Obama dan Netanyahu, saya meminta negara-negara Arab untuk menjauhi meja perundingan dengan Israel,'' tandasnya.
Nasrullah kembali menyindir Netanyahu. "Dalam dua hari terakhir di Kongres Amerika Serikat, Netanyahu berbicara tentang roket-roket Hizbullah dan Hamas. Ketakutan itu tampak sekali dari matanya,'' kata Nasrullah. ''Apa hasil dari pidato Obama atau Netanyahu bagi Palestina atau pemerintah Otorita serta kelompok-kelompok Palestina? Obama kembali menyatakan dukungannya terhadap keamanan rezim Zionis dan keunggulan Israel dibanding negara-negara lain di kawasan."