Selasa 31 May 2011 16:02 WIB

Israel Buat Palestina Jadi Asing Bagi Umat Islam

Baitul Maqdis
Foto: hizbut-tahrir.or.id
Baitul Maqdis

REPUBLIKA.CO.ID,TEL AVIV - Seorang anggota parlemen Israel (Knesset) mengajukan sebuah draf tentang pengubahan nama-nama di kota Baitul Maqdis Timur termasuk wilayah yang dihuni warga Palestina. Caranya dengan mengubah nama-nama tersebut dengan nama-nama Ibrani.

Koran transregional al-Quds al-Arabi mengutip laporan Yediot Aharonot menyebutkan jika draf yang diajukan oleh anggota partai Likud itu disetujui, maka penggunaan nama-nama non-ibrani di kawasan timur dan barat Baitul Maqdis akan dilarang.

Parlemen Israel dalam waktu dekat ini akan melakukan voting. Para pejabat Israel diwajibkan untuk menggunakan nama-nama Ibrani khususnya untuk kawasan-kawasan yang dihuni oleh warga Zionis.

Termasuk di antara nama kawasan yang diubah adalah Ra's al-Amood yang dihuni oleh ribuan warga Palestina dengan nama Maalie Zitim. Beberapa tahun lalu, di tengah-tengah kawasan tersebut dibangun sebuah permukiman Zionis yang hanya dihuni ratusan warga Israel.

Sebelumnya, rezim Zionis juga mengubah nama wilayah barat Baitul Maqdis yang ditinggalkan oleh warga Palestina dengan terpaksa pada tahun 1948. Sejak tahun 1948 atau 1967, rezim Zionis Israel telah banyak mengubah nama-nama wilayah Palestina di antaranya Baitul Maqdis (Jerussalem), Um al-rashrash (Eilat), Beit Hanun (Eriz), Tepi Barat Sungai Jordan (Judea dan Samaria), dan Eriha (Jericho).

sumber : IRIB
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement