Selasa 31 May 2011 21:24 WIB

Atasi Konflik Perbatasan, Sudan Utara dan Sudan Selatan Sepakati Zona Nonmiliter

REPUBLIKA.CO.ID, JUBA, SUDAN - Wakil-wakil dari Sudan utara dan selatan sepakat untuk membentuk zona demiliterisasi di sepanjang perbatasan mereka, kata Uni Afrika, Selasa (30/5). Perjanjian itu dicapai dalam satu pertemuan antara kedua pihak di Addis Ababa.

Sudan selatan, setelah referendum, menurut rencana akan menjadi negara merdeka kurang dari pekan mendatang, tetapi masalah-masalah seperti posisi perbatasan bersama dan pembagian pendapatan ladang-ladang minyak dengan Sudan utara belum diselesaikan.

Khartoum merebut daerah Abyei pada 21 Mei, yang menyebabkan puluhan ribu orang mengungsi dan meningkatkan kekhawatiran kedua pihak bisa terjerumus kembali dalam konflik penuh berdarah.

Pada pejabat utara dan selatan sepakat untuk membentuk satu badan yang dipimpin menteri-menteri pertahanan, kepala-kepala staf, kepala-kepala intelijen dan polisi dan para pejabat lainnya dari kedua pihak,kata pernyataan Uni Afrika.

"Perjanjian itu... menetapkan Zona Perbatasan Bersama antara Sudan Utara dan Sudan Selatan, yang didemiliterisasi dan pantau dan dipatroli bersama," kata pernyataan itu tanpa merinci lebih jauh.(*)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement