REPUBLIKA.CO.ID,YERUSALEM--Wakil Ketua Harakah Islamiyah di wilayah Palestina 1948, Syaikh Kamal Khatib mengatakan bahwa penjajahan akan lenyap dari masjid al Aqsha dan kota Yerusalem seperti yang dialami penjajah sebelumnya. Dia menyerukan umat harus bergerak cepat untuk mengembalikan Yerusalem dan masjid al Aqsha.

Hal tersebut disampaikan Syaikh Kamal Khatib dalam perbincangan dengan Yayasan al Aqsha dalam peringatan 44 tahun pendudukan Yerusalem timur dan masjid al Aqsha oleh Israel. Dia menegaskan pentingnya Arab, kaum muslimin dan Palestina berupaya mengembalikan Yerusalem dan masjid al Aqsha, bukan dengan angan-angan perdamaian yang diilusikan oleh Obama dan pemerintahnya, terlebih di tengah perubahan yang terjadi di Arab dan dunia Islam.

Dia menyatakan bahwa penjajah ingin menghancurkan indentitas Yerusalem selama 44 tahun dan mencuri sejarah masa lalunya, hari ini dan masa depannya. Namun demikian, kedzaliman tidak berumur panjang di sana, meskipun penjajah zionis sudah berumur panjang selama 44 tahun, sesungguhnya penjajah salib telah bercokol di sana lebih dari 70 tahun, penjajah Romawi bercokol ratusan tahun, demikian juga penjajah Prancis. 

Mereka semua akhirnya hengkang dan Yerusalem tetap esksis. Jadi penjajah Israel bukan satu-satunya, namun umurnya akan menjadi paling pendek dan akan hengkang, sedang Yerusalem tetap dengan identitas Islam Arab Palestina.

Dia menambahkan, "Apa yang terjadi pada kota Yerusalem di tangan otoritas penjajah Israel adalah pembajakan sejarah dan pencurian peradaban. Namun sejarah dan peradaban ini dalam kondisi apapun tidak menerima proses pemalsuan." 

Ikuti Whatsapp Channel Republika