REPUBLIKA.CO.ID,GAZA - Kepala polisi perlintasan Rafah dari Jalur Gaza, Salamah Barkah, mengatakan bahwa penutupan perlintasan Rafah oleh pemerintah Mesir dikarenakan masalah teknis. Tidak ada hubungannya dengan masalah politis.
Masalahnya adalah penutupan ini tidak disampaikan terlebih dahulu pada pihak Palestina. Karena itu, timbul kecurigaan yang tak perlu.
Sementara, dalam pernyataan persnya pada Sabtu (4/6), Barkah menyebutkan masalah penutupan tersebut. ''Kami tidak menginginkan bahwa latar belakang teknis yang menyebabkan ditutupnya perlintasan Rafah itu,'' katanya. ''Kami tahu melalui media. Akan tetapi, tidak bertentangan bila warga berhak mengetahui apa yang terjadi di perlintasan. Yang terjadi saat ini adalah tiba-tiba perlintasan ditutup oleh pihak Mesir tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.''
Ia menjelaskan para petugas diperlintasan kembali hadir Sabtu kemarin untuk menjalankan tugasnya sebagaimana biasa. Demikian juga dengan warga yang seharusnya berangkat. Namun, ternyata perlintasan tidak dibuka hingga batas waktu yang seharusnya dibuka.
Tentu kondisi ini membuat kesal sejumlah warga yang sudah lama menunggu di depan gerbang. Sempt terjadi desak-desakan hingga mereka menyerbu perlintasan Rafah dari pihak Gaza sambil mempertanyakan persaudaraan antara Mesir dan Palestina. Kemudian datang petugas dari Mesir yang mengabarkan bahwa perlintasan akan dibuka kembali dengan syarat warga harus masuk sendiri-sendiri dengan berjalan kaki.
Hal ini ditolak. ''Kami tahu niat baik yang diperlihatkan pihak Mesir. Tetapi, kami juga paham dengan kepentingan warga dan apa yang seharusnya mereka terima,'' kata Barkah.
Dengan demikian, pihak Palestina menyesalkan penutupan perlintasan Rafah untuk perbaikan tanpa memberitahukan terlebih dahulu. ''Kami mengerti adanya perbaikan dan proyek pengembangan terhadap gerbang Rafah ini. Namun, tentu harusnya hal ini ada koordinasi dengan pihak lain. Hingga saat ini kami belum menerima informasi selain adanya perbaikan terhadap gerbang ini. Perkiraan gerbang ini akan terus ditutup seharian,'' katanya.