REPUBLIKA.CO.ID,KUALA LUMPUR - Sebagian besar pengadilan agama di Malaysia akan buka pada malam hari dan hari-hari libur umum dalam upaya untuk mengurangi tumpukan kasus perceraian. Pihak berwenang bidang agama mengungkapkan belum lama ini bahwa tingkat perceraian di kalangan Muslim mencapai tingkat tertinggi dalam sejarah.
Wartawan BBC di Kuala Lumpur, Jennifer Pak, menyebutkan seorang menteri senior menyalahkan kurangnya pemahaman agama sebagai penyebab tingginya tingkat perceraian. Mashita Ibrahim mengatakan orang Islam yang mengabaikan sholat lima kali sehari itu akan merasa berat untuk menunaikan kewajiban mereka sebagai suami atau istri.
Perceraian yang demikian banyak di kalangan masyarakat Islam di Malaysia mendorong sejumlah pihak untuk membantu agar pasangan suami-isteri bisa menghidupkan dan menjaga suasana romantis di antara mereka.