Selasa 07 Jun 2011 10:38 WIB

Ban Ki-Moon Calonkan Diri Lagi Jadi Sekjen PBB

REPUBLIKA.CO.ID, PBB, New York - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Ban Ki-moon pada Senin mengumumkan dirinya mencalonkan lagi sebagai Sekjen PBB. Dalam jumpa pers yang berlangsung di Markas Besar PBB, New York, Senin, Ban mengatakan ia telah mengirim surat kepada 192 negara anggota Majelis Umum PBB dan 15 anggota Dewan Keamanan PBB, yang berisi pernyataan bahwa dirinya menawarkan kembali memimpin PBB untuk periode lima tahun berikutnya.

Kepemimpinan Ban sebagai Sekjen PBB akan berakhir pada 31 Desember 2011. Masa jabatan Sekjen PBB hanya dapat diperpanjang sebanyak satu kali. Menurut sistem PBB, setelah Ban mengumumkan bahwa ia mencalonkan diri lagi sebagai Sekjen, Dewan Keamanan PBB harus mengeluarkan rekomendasi --melalui sebuah resolusi-- mengenai pencalonannya.

Untuk dapat disahkan, resolusi itu sendiri memerlukan setidaknya sembilan suara dukungan --dan tidak ada veto (keberatan) dari satupun anggota permanen Dewan Keamanan. Proses pencalonan Ban yang berlangsung di Dewan Keamanan diperkirakan akan selesai pada akhir Juni ini.

Setelah itu, 192 negara anggota Majelis Umum dalam sidang mereka akan menjalankan proses penentuan suara untuk menentukan apakah Ban akan terpilih kembali atau tidak sebagai Sekjen PBB. Jika tidak ada negara yang keberatan terhadap rekomendasi Dewan Keamanan tentang pencalonan Ban, negara-negara anggota Majelis Umum akan secara aklamasi menetapkan Ban Ki-moon sebagai Sekjen PBB.

Ban disebut-sebut akan dengan mudah terpilih lagi karena hingga kini ia merupakan kandidat tunggal yang mencalonkan diri sebagai Sekjen PBB periode mendatang. Selain itu, seperti yang diungkapkan diplomat-diplomat internasional, tidak ada negara anggota permanen Dewan Keamanan --Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Rusia dan China-- yang menyiratkan keberatan serius terhadap pencalonan Ban untuk kedua kalinya.

Ban sendiri saat ini sedang giat melakukan kampanye mengenai pencalonannya terhadap 192 negara anggota Majelis Umum PBB. Pada Senin pagi, misalnya, ia telah bertemu dengan para wakil negara-negara Kelompok Asia sementara sorenya dengan Kelompok Afrika.

Lobi-lobi akan kembali ia langsungkan keesokan harinya, Selasa (7/6), yaitu melalui pertemuan dengan berbagai kelompok di Majelis Umum, termasuk Kelompok Eropa Timur, Kelompok Eropa Barat serta Kelompok Amerika Latin dan Karibia.

"Nantinya, perwakilan-perwakilan anggota (PBB) yang sudah akan saya temui keseluruhannya berjumlah 192 negara. Dalam pertemuan dengan mereka, saya menerangkan visi dan prioritas-prioritas saya. Dan saya memohon dukungan mereka sebagai anggota-anggota PBB," kata Ban dalam jumpa pers di Markas Besar PBB, New York.

Kendati lobi-lobi terus ia gulirkan, Ban menekankan dirinya tetap menyadari bahwa dirinya belum tentu akan mudah terpilih kembali. "Mereka (negara-negara anggota PBB, red) punya hak prerogatif untuk mengambil keputusan," ujarnya.

Ban yang mantan Menteri Luar Negeri Korea Selatan itu mulai menjabat sebagai Sekjen PBB pada 1 Januari 2007, menggantikan Kofi Annan. Jika terpilih kembali, Ban akan meneruskan jabatannya sebagai Sekjen PBB mulai 1 Januari 2012 hingga Desember 2016.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement