Selasa 07 Jun 2011 19:37 WIB

Pesawat Tempur Rusia dan NATO Latihan Bareng

REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA - Jet-jet tempur NATO dan Rusia memulai latihan gabungan pertama mereka, Selasa bekerja sama dalam usaha mencegah serangan-serangan seperti yang tejadi 11 September 2001 di Amerika Serikat, kata seorang pejabat Polandia. "Latihan yang belum pernah terjadi sebelumnya itu pagi ini dimulai dengan keberangkatan pesawat Polandia CASA 295M dari Krakow" mensimulasi satu pesawat sipil yang dibajak, kata juru bicara kementerian pertahanan Polandia Mayor Waldemar Krzyzanowski kepada AFP, Senin (6/6).

Dua pesawat Polandia F-16 dari pangkalan udara Krzesiny dekat Poznan, Polandia tengah akan mencegat pesawat "pembangkang" dan kemudian menyerahkan misi itu kepada dua jet Sukhoi Rusia yang akan mengawal pesawat itu ke kota Malbork, Polandia utara, tambah Krzyzanowski. Pesawat itu ikut serta dalam pelatihan empat hari NATO-Rusia "Vigilant Skies 2011" yang dimulai Senin melibatkan penerbangan di Polandia dan Laut Hitam.

Pada Rabu, tiga pesawat F-16 Turki dan dua pesawat Sukhoi akan mencegat sebuah pesawat nakal di Laut Hitam. Pesawat-pesawat tempur Rusia tidak pernah ikut serta dalam latihan-latihan NATO sebelumnya, kata seorang pejabat aliansi itu mengonfirmasikan pekan lalu.

Latihan di wilayah udara itu akan menguji Kerja Sama Prakarsa Udara (CAI) NATO-Rusia, yang bertujuan untuk mencegah terulangnya peristiwa 11 September dengan "berbagi informasi mengenai gerakan-gerakan di wilayah udara NATO dan Rusia, dan dengan mengkoordinasikan pencegatan-pencegatan pesawat yang nakal itu," kata sebuah pernyataan NATO.

CAI mengharapkan akan meningkatkan keselamatan udara bagi ribuan penumpang yang menggunakan penerbangan-penerbangan internasional antara wilayah udara NATO dan Rusia setiap hari, dan jutaan orang di darat." Sistem itu memiliki dua pusat koordinasi, satu di Warsawa dan satu lagi di Moskow, dengan lokasi-lokasi koordinasi lokal di kota-kota Rusia Kaliningrad, Rostov-on-Don dan Murmansk serta Warsawa, Bodo di Norwegia dan Ankara di Turki.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement