REPUBLIKA.CO.ID,BERLIN--Parlemen Jerman meluncurkan versi bahasa Arab dari lamannya, Selasa, dalam upaya untuk menjangkau gerakan demokrasi di Afrika Utara dan Timur Tengah, kata juru bicara parlemen.
Norbert Lammert mengatakan, majelis rendah Bundestag bertujuan "untuk menawarkan informasi dan pengalaman dalam bahasa Arab dengan fakta-fakta dasar tentang proses demokrasi dan prosedur parlementer."
Lammert, yang berasal dari Partai konservatif Kristen Demokrat Kanselir Angela Merkel, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa laman www.bundestag.de/ar dimaksudkan sebagai "bantuan spesifik Versi Arab itu menguraikan tugas dan fungsi parlemen Jerman, yang dikembangkan dengan bantuan Amerika Serikat setelah jatuhnya rezim Nazi, serta hasil kerja para deputi dan cara hukum-hukum diciptakan.
Para pengguna juga dapat membaca tentang sistem pemilu Jerman, demokrasi perwakilan dan peran Undang-Undang Dasar, dan konstitusi Jerman.
Kelompok G8 termasuk Jerman menempatkan diri di belakang Kebangkitan Arab bulan lalu, serta mengintensifkan tekanan pada orang kuat Libya Moamer Qaddafi untuk mundur dan menjanjikan miliaran untuk demokrasi baru di wilayah tersebut.