Rabu 08 Jun 2011 20:13 WIB

Jualan Obat Kuat Palsu, Pria Arab Ditangkap

Red: cr01
 Pil penambah kekuatan seks palsu yang disita petugas CID Dubai.
Foto: Gulf News
Pil penambah kekuatan seks palsu yang disita petugas CID Dubai.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI – Polisi Dubai, dalam sebuah operasi dengan sandi "operasi sengat", menangkap basah seorang pria yang tengah mencoba menjual obat kuat palsu berbentuk pil.

"Agen rahasia yang tengah menyamar didatangi seorang pria Arab yang mencoba menjual pil penambah kekuatan seksual macam Viagra dan Cialis," kata Kolonel Salem Khalifa Al-Rumaithi, Deputi Direktur Departemen Investigasi Kriminal (CID) Dubai, Rabu (8/6).

"Tersangka membawa lebih dari 70.000 pil berbagai merek. Ia telah diawasi sejak Mei," lanjut Rumaithi. Menurut Rumaithi, tersangka telah dipantau sejak polisi menerima informasi dari sumber yang terpercaya.

Sebelumnya, seorang pejabat senior Menteri Kesehatan mengatakan, Uni Emirat Arab (UAE) telah menjadi pusat penjualan dan distribusi obat-obatan. "Sedikitnya satu persen obat-obat palsu yang ditemukan di pasar Eropa diselundupkan melalui UAE," ujarnya.

Pihak berwenang mengatakan akan melakukan upaya bersama dengan berbagai pihak untuk menetapkan denda besar dan hukuman penjara terhadap perusahaan-perusahaan yang menyelundupkan obat-obat palsu ke UAE.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) distribusi obat palsu dijalankan oleh sindikat-sindikat yang memperoleh keuntungan besar dengan menyelundupkan senjata dan narkoba.

Pejabat keamanan senior Pfizer, pembuat Viagra, sebelumnya mengatakan penyelundupan obat palsu bukan lagi operasi sederhana, dan sepertiga penduduk dunia telah menjadi korban obat-obat palsu ini. "Sebagian besar obat palsu dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti diabetes dan jantung," kata si pejabat.

Jika obat palsu kadang dapat menyembuhkan, pil seks palsu malah tidak memiliki efek apa pun. "Pengaruhnya tidak ada," kata seorang urolog, yang berarti bahwa obat-obat tersebut tidak membantu dalam mempertahankan ereksi. Kebanyakan pria di UAE menderita disfungsi ereksi akibat diabetes, rokok dan komplikasi obesitas.

Polisi di Departemen Anti-Kejahatan Ekonomi CID Dubai juga telah menangkap seorang wanita Asia yang menjual saffron (sejenis obat kuat) berkualitas rendah dengan harga lebih murah.

Wanita itu menawarkan saffron campuran seharga 80 dirham per kilo, sedangkan saffron asli dijual eceran seharga 10.000 dirham per kilo, sehingga 'merusak tata niaga saffron'. Setelah menggeledah rumah si wanita, polisi menemukan lebih dari 775 kilogram saffron campuran yang siap jual.

sumber : Gulf News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement