Kamis 09 Jun 2011 17:16 WIB

Pemberontak Libya Segera Produksi Minyak 100 Ribu Barel per Hari

REPUBLIKA.CO.ID,ABU SHABI--Menteri minyak dan keuangan di dewan pemberontak Libya, Ali Tarhoni, Kamis, di Abu Dhabi mengatakan bahwa para pemberontak akan mulai memproduksi 100.000 barel minyak per hari "segera". "Kami berharap segera" katanya, ketika ditanya kapan pemberontak akan mulai memproduksi minyak dari ladang timur di bawah kendali mereka. "100.000 barel per hari (bph)," tambahnya.

Ia mengatakan, ia berharap pertemuan ketiga International Contact Group yang dibuka di ibukota Uni Emirat Arab pada Kamis, "akan membentuk mekanisme keuangan" untuk membantu para 'Dewan Transisi Nasional' pemberontak. "Jika tidak, pertemuan ini akan gagal total," katanya.

Dua lusin negara, termasuk sekutu utama NATO, Inggris, Prancis dan Italia, serta delegasi dari PBB, Liga Arab, dan Organisasi Konferensi Islam menghadiri pembicaraan tersebut. Libya, negara pengekspor minyak mentah utama yang memproduksi sekitar 1,7 juta barel per hari sebelum pemberontakan pecah di pertengahan Februari, produksinya telah terpangkas sejak pemberontakan dimulai.

Menurut Badan Energi Internasional, ekspor Libya rata-rata 1,49 juta bph sebelum pemberontakan tersebut, dengan 85 persen pergi ke Eropa. Sejumlah kecil pengiriman ekspor telah dilakukan dari wilayah yang dikuasai pemberontak, dikirim ke pasar melalui Qatar Petroleum dalam pengecualian terhadap sanksi.

Tapi pemberontak mengatakan bulan lalu, mereka tidak punya rencana untuk melanjutkan ekspor minyak yang signifikan karena prioritas mereka saat ini adalah untuk memastikan instalasi minyak aman.

sumber : antara/AFP

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement