REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Sebuah kelompok media papan atas di Inggris kini menghadapi tuduhan baru: menyadap telepon keluarga kerajaan dan politisi tingkat atas demi mendapatkan berita eksklusif.
Polisi memiliki informasi bahwa "sangat meyakinkan" bahwa detektif swasta menargetkan keluarga kerajaan, anggota parlemen, dan informan teroris tingkat tinggi atas perintah News Internasional.Anggota parlemen Tom Watson mengatakan, sasaran termasuk mantan Perdana Menteri Tony Blair dan Kate Middleton ketika dia berpacaran Pangeran William. Mereka menikah pada bulan April.
Istana Buckingham dan kantor Pangeran William di Clarence House menolak berkomentar.
Tetapi Polisi Metropolitan London hari Kamis mengatakan kepada CNN "telah menerima sejumlah tuduhan tentang pelanggaran privasi tuduhan ini saat ini sedang dipertimbangkan."
Kelompok media milik taipan media Rupert Murdoch, telah meminta maaf kepada sejumlah selebriti dan menawarkan mereka ganti rugi setelah mengakui menyadap ponsel mereka.