REPUBLIKA.CO.ID, Kekuatan Barat telah gagal dalam upaya mereka untuk mendorong sebuah resolusi anti-Suriah di Dewan Keamanan PBB atas tuduhan tindakan melakukan kekerasan terhadap kelompok oposisi.
Selama pertemuan DK PBB kemarin Kamis (9/6), rancangan yang disponsori oleh Amerika Serikat itu mendapat penentangan intens dari Rusia dan Cina, yang menyatakan bahwa mereka tidak mau ikut campur dalam masalah internal negara lain.
Ketika mengekspresikan ketidakpuasan atas pertemuan yang mengusulkan rancangan itu, Duta Besar Rusia untuk PBB, Vitaly Churkin mengatakan bahwa negaranya mempertahankan sikap sebelumnya terhadap resolusi tersebut, IRNA melaporkan.
Brazil, India, Afrika Selatan dan Lebanon juga menentang resolusi itu. Mereka meninggalkan pertemuan segera setelah dimulai.
Sidang DK PBB digelar untuk membahas draft yang diusulkan bersama oleh AS, Perancis, dan Inggris untuk diadopsi sebagai resolusi anti-Suriah. Ratusan orang, termasuk pasukan keamanan, telah tewas sejak awal kerusuhan di Suriah pada pertengahan Maret.
Pihak oposisi bayangan menuduh pasukan keamanan berada di balik pembunuhan. Namun, pemerintah menyalahkan gerombolan bersenjata atas kekerasan mematikan dan menegaskan bahwa kerusuhan didalangi oleh pihak asing.