REPUBLIKA.CO.ID,AMMAN - Pemerintah penjajah Israel melarang Syekh Ikrimah Shabri, mufti umum Al-Quds dan negeri Palestina serta khatib Masjid Al-Aqsha, untuk bepergian ke Jordania mengikuti konferensi tentang Al-Quds. Konferensi diselenggarakan oleh Forum Budaya dan Asosiasi Jordania.
Diumumkan di sela-sela konferensi "Al-Quds…Hak Asasi Manusia dan Tanggungjawab Umat" yang dibuka di ibukota Jordania Amman Sabtu (11/6) waktu setempat bahwa Syekh Shabri yang akan ikut ambil bagian dalam penyampaikan ceramah bertema "Wakaf Islam dan Pengaruhnya terhadap Ketegaran warga Al-Quds" tidak akan hadir. Ini terjadi setelah penjajah Israel mencegahnya pergi dari Palestina.
Konferensi itu sendiri akan membahas sejumlah masalah penting di antaranya realita kemanusiaan di kota Al-Quds, terutama aksi pengusiran dan yahudisasi. Konferensi juga membahas kondisi pendidikan, kehidupan ekonomi dan masalah lain yang dihadapi warga Al-Quds dengan berbagai macam sisi penderitaannya akibat penjajahan Israel.
Penyelenggara konferensi ini menegaskan bahwa tujuannya adalah menyoroti realitas kota Al-Quds, menjelaskan bahaya yang mengancamnya, serta mencuatkan penderitaan warganya di tengah penjajah Israel. Di samping itu, konferensi juga menunjukkan simbol-simbol dan wajah arsitektur kota Al-Quds dan politik Israel yang bertujuan mengubahnya dan meyahudikannya. Selain itu, konferensi juga menyampaikan sarana menjaga wilayah yang masih tersisa di Al-Quds di tangan umat Islam.