Senin 13 Jun 2011 07:05 WIB

Kejahatan Israel Terhadap Anak-anak Palestina Meningkat!

Anak Palestina
Anak Palestina

REPUBLIKA.CO.ID,RAMALLAH--Laporan Internasional yang dilansir Ahad (12/6) menegaskan eskalasi kejahatan Israel terhadap anak-anak Palestina selama Maret dan April lalu, semakin meningkat setelah peristiwa Agresi Gaza (2008-2009). 

Unicef menyerukan supaya dilakukan investigasi secara rinci terkait serangan terhadap warga terutama anak-anak dan menyeret penanggung jawab tindakan illegal tersebut.

Laporan yang dilansir UNICEF mencatat kejahatan Israel terhadap anak-anak Palestina selama Maret-April 2011, 10 orang anak Palestina meninggal, 117 anak terluka, 113 dari mereka adalah para remaja, dan 4 remaja puteri.

Angka ini meningkat dibandingkan Januari-Februari 2011, 3 orang anak meninggal 64 terluka. laporan menjelaskan bahwa 6 remaja meninggal syahid di Gaza, dan 3 lainnya di kawasan terisolasi.

Laporan menjelaskan, 44 % korban luka terjadi di Al-Quds, sementara 88 % dari jumlah ini tinggal di Silwan dan 12 % di komplek Syeikh Jarrah.

Sementara itu, kantor PBB Urusan Pengungsi Palestina UNRWA menerbitkan survey bulan terakhir terkait kebijakan penggusuran Israel di Tepi Barat dan jumlah anak-anak Palestina yang diusir.

Jubir UNRWA, Cris Jones, menyatakan bahwa kebijakan penggusuran pada Mei lalu menyebabkan 67 anak Palestina terusir, 64 anak di kawasan wilayah C dan 3 orang di Al-Quds Timur.

Jones menyatakan, warga Palestina tidak diberikan hak ijin membangun, karena itu mereka terpaksa membangun secara illegal, selanjutnya menjadi target penggusuran oleh Israel.

Ia menambahkan, anak-anak menjadi saksi tindakan Israel dalam menggusur rumah-rumah mereka. Rumah adalah tempat beristirahat bagi kebanyakan anak-anak di dunia, penggusuran rumah artinya menghancurkan masa depan mereka.

Survey UNRWA memperlihatkan, 304 orang dewasa dan anak-anak terusir akibat kebijakan penggusuran di Tepi Barat. Jones menjelaskan, tidak hanya mereka yang terusir yang menderita, sebagian warga juga merasakan dampak akibat perusakan jaringan air oleh pihak Israel, kekurangan sarana kesehatan, pendidikan dan masalah air bersih.  Jones menyeru Israel untuk menghormati dan komitmen terhadap hukum.

sumber : info palestina

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement