REPUBLIKA.CO.ID,GAZA - Sejumlah aktivis media Palestina bekerja sama dengan biro informasi divisi emegency Palestina meluncukan halaman facebook “Gaza Tanpa Obat” untuk mengingatkan masyarakat dunia tentang bahaya yang sedang melanda rakyat Gaza. Bahaya kini melanda Gaza akibat ketiadaan obat menyusul blokade internasional yang sudah berlangsung lima tahun lebih.
Para penggagas halaman facebook menegaskan bahwa inisiatif ini muncul untuk membuka mata dunia terhadap bencana yang sedang melanda rakyat Palestina di Gaza. Di samping menyeru bangsa Palestina dan medianya ikut serta dalam mem-blow up kondisi Palestina saat ini.
Adham Abu Salmiya, Jubir Komite Darurat di Gaza, memperingatkan bahwa sejumlah pasien gagal ginjal terancam bahaya dalam rentang waktu 48 jam akibat ketiadaan obat Hiberin. Dalam kunjungannya ke gudang obat pada Ahad (12/6), Kementerian Kesehatan hanya menerima 3 jenis obat saja dari badan kesehatan dunia (WHO). Dia menyebutkan bahwa pihak Palang Merah berjanji akan mengirim beberapa kebutuhan medis, namun tidak cukup untuk sepekan.
Ketiadaan obat ini akan menimbulkan krisis kesehatan bagi warga Gaza dan mengancam kehidupan mereka. Sekitar 180 jenis obat tidak memiliki stok dan sekitar 200 peralatan medis juga tidak memiliki persediaan.
Ia menyatakan krisis obat terus berlangsung sejak 2008. Namun, baru kali ini stok mencapai titik nol.