Senin 13 Jun 2011 12:37 WIB

Inilah Isi Blog 'A Girl Gay in Damaskus' yang Ternyata Palsu

Blog yang menuai polemik
Foto: Guardian
Blog yang menuai polemik

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS - Blog bertajuk A Girl Gay in Damascus yang penuh kontroversial tampil 'kontroversial' akhir pekan lalu. Tak seperti posting biasanya yang memotret kaum Muslim Suriah, posting terbaru berisi permintaan maaf. Penulisnya, Tom McMaster, pria Amerika Serikat yang selama ini berperan sebagai Amina Abdallah Araf al Omari, sang pemilik blog. Belakangan, blog ini diketahui palsu.

Blog ini diluncurkan pada bulan Februari, konon untuk menjelaskan "apa rasanya menjadi seorang lesbian di sini" dan mengumpulkan pengikut  sebagai bentuk pemberontakan rakyat Suriah. Sang 'lesbian' mencoba menarik dukungan dan  mendapatkan momentum dalam beberapa bulan terakhir seiring pergolakan di negeri itu.

Amina dijelaskan berpartisipasi dalam protes jalanan, melaksanakan 'romantisme lesbian' secara sembunyi-sembunyi dan akhirnya dipaksa bersembunyi setelah pasukan keamanan datang ke rumahnya untuk menangkap dia.

Kemudian, pada tanggal 6 Juni, posting muncul dengan nama sepupu Amina, Rania O Ismail, yang mengatakan blogger Amina telah 'diambil' oleh orang-orang bersenjata di Damaskus. Berita itu memicu kampanye internet untuk melepaskan dirinya. Namun, sampai di satu titik aktivis di Suriah dan sekitarnya mulai menyuarakan keraguan.

Anehnya, tidak ada satupun, bahkan seorang perempuan di Kanada percaya bahwa dia memiliki hubungan dengan Amina, berkomentar. Ia bahkan mengaku pernah berbicara padanya, dan rincian penting lainnya.

Dalam beberapa hari terakhir para penggiat blog, wartawan dan aktivis menemukan potongan bukti yang menunjukkan kepalsuan blog ini. Bahkan, kemudian meruncing pada Tom MacMaster dan istrinya, Britta Froelicher, yang belajar di University of St Andrews untuk meraih gelar PhD dengan spesialisasi pada pembangunan ekonomi Suriah, sebagai perekayasa blog.

Alamat IP dari email yang dikirim oleh Amina ke blog LezGetReal.com  dan lainnya merujuk ke server di Universitas Edinburgh. Akun Yahoo dengan nama "Amina Arraf" telah terdaftar di bawah sebuah alamat di Stone Mountain, Georgia,yang menunjukkan adalah sebuah rumah milik MacMaster dan Froelicher.

Banyak email pribadi yang dikirim oleh penulis blog berisi foto identik dengan foto yang diambil oleh Froelicher dan diposting pada halaman-nya di situs berbagi foto Picasa. Termasuk pada situs ini adalah banyak gambar dari perjalanan ke Suriah pada tahun 2008. Gambar-gambar telah dihapus dari pandangan publik pada Sabtu malam.

Dengan bukti yang semakin kuat, MacMaster, yang tampaknya pindah ke Edinburgh bersama istrinya akhir tahun lalu, memutuskan untuk melakukan klarifikasi. "Sementara suara narasi mungkin fiksi, namun fakta di blog ini adalah benar dan tidak menyesatkan mengenai situasi di lapangan," katanya. "Namun, saya telah sangat tersentuh oleh reaksi pembaca."

MacMaster juga menyatakan, "Saya tidak percaya bahwa saya telah merugikan siapa pun. Komentarnya inilah yang membuat aktivis Suriah sangat marah.

Sami Hamwi, nama samaran untuk editor Damaskus GayMiddleEast.com, menulis,"Kepada Bapak MacMaster, Aku berkata malulah pada diri Anda sendiri. Saat blogger di Suriah yang sedang berusaha sekeras yang mereka bisa untuk melaporkan berita dan cerita dari negeri ini, Anda melakukan hal konyol itu. Apa yang Anda lakukan telah merugikan banyak orang, menempatkan kita semua dalam bahaya, dan membuat kami khawatir tentang aktivitas kaum LGBT (lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) di negeri ini, dan bahwa mungkin telah menyebabkan keraguan tentang keaslian blog kami, cerita kami."

Pendukung Twitter dan blogger juga bereaksi marah. Tidak ada reaksi segera dari Sandra Bagaria, wanita Perancis-Kanada yang mengaku telah bertukar sekitar 1.000 email dengan Amina dan percaya bahwa dirinya berada dalam hubungan romantis dengannya. Jelena Lecic, wanita London yang foto-foto itu diambil oleh blogger Amina, tidak segera tersedia untuk berkomentar.

sumber : Guardian, AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement