REPUBLIKA.CO.ID,RAMALLAH--Keputusan yang berbahaya dan menyalahi kecenderungan sejumlah negara Arab, PM Palestina di Ramallah, Salam Fayyad, Ahad(12/6) justru mendukung Gubernur Bank Sentral Israel, Stanley Fisher untuk memimpin IMF setelah ia mencalonkan diri untuk jabatan ini.
Dalam jumpa pers yang dilansir media Israel, Yediot Aharonot, Ha’aretz dan Canel 1 TV Israel, setelah Stanley mencalonkan diri, Fayyad menyatakan, “Stanley sosok yang istimewa, ia mampu menjadi direktur yang handal.” Fayyad menambahkan, sulit mencari orang yang lebih tepat untuk jabatan tersebut selain Stanley.
Sejumlah media menyebutkan, Fisher dan Fayyad pernah bekerja di Dana Moneter Internasional (IMF) dan keduanya memiliki hubungan yang kuat.
Keputusan Fayyad bertentangan dengan kecenderungan sejumlah negara Arab yang mayoritasnya mendukung calon asal Perancis, Cartens Walagard, IMF dijadwalkan memilih Direktur barunya pada 30 Juni mendatang.
Disebutkan bahwa keputusan Fayyad mendukung Fisher, meski para petinggi Israel mengakui peluang Fisher sangat lemah, sebab voting untuk memilih Ketua IMF sangat politis.
Menkeu Israel Yoval Steinz, menyatakan bahwa pemilihan ini sangat bernuansa politis, sekiranya standar pilihan adalah professional, maka tidak ada yang lebih utama dari Stanley Fisher.