REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Selama akhir pekan, foto yang menunjukkan seruan biaya ekstra bagi kulit hitam di seluruh kedai siap saji McDonald's beredar luas di internet. Gambar menunjukkan pemberitahuan resmi McDonald's di jendela resto, mengatakan pelanggan bahwa kulit hitam akan dikenakan biaya ekstra 1,5 dolar AS "sebagai langkah asuransi karena gelombang terbaru perampokan (oleh warga kulit hitam)."
Banyak pengguna internet me-retweet foto, menggunakan kata-kata hujatan bagi McDonald's untuk mengekspresikan ketidaksetujuan mereka..
Sebagai tanggapan, McDonald's mengirimkan tweet di situs mereka. "Gambar itu adalah tipuan yang tidak masuk akal dan bodoh. Keanekaragaman sangat dihargai di dalam budaya kita..."
Tapi tweet itu tidak cukup untuk meredam semua, karena pengguna Twitter terus mengirimkan gambar, dengan pesan yang sama dan penuh kutukan terhadap resto yang mendunia itu. Bahkan, foto hoax masuk dalam trending topic Twitter, sementara bantahan McDonald's tak digubris sama sekali.
Ini bukan kali pertama mereka 'diserang'. Sebelumnya, beredar info bahwa burger di restoran mereka sarat lemak dan kentang goreng membahayakan kesehatan anak-anak. Demi menjegal isu miring itu, McD memperbaharui kampanye dengan maskot Ronald untuk menarik anak-anak.
kembali ke foto hoax itu...belakangan tak hanya menyeret McD. Pasalnya, beberapa pengguna Twitter menelepon nomor bebas pulsa yang diberikan di bagian bawah poster, dan ternyata adalah nomor milik ... Kentucky Fried Chicken.
Sejauh ini, tak ada komentar dari KFC soal foto itu.