REPUBLIKA.CO.ID,OTTAWA--Kanada mengakui pemberontak Libya sebagai "wakil sah" rakyat Libya, Menteri Urusan Luar Negeri Kanada John Baird mengatakan, Selasa. Peralihan diplomatik itu terjadi ketika para anggota parlemen memperdebatkan perpanjangan partisipasi Kanada dalam upaya Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) untuk melindungi warga sipil dari (serangan) pasukan yang setia pada pemimpin Libya Muamar Qaddafi.
Ottawa sebelumnya merujuk ke Dewan Transisi Nasional Libya (TNC) hanya sebagai "teman bicara yang sah". "Kanada akan ... mengakui NTC sebagai wakil sah rakyat Libya ke depan" sebagai bagian dari "strategi hubungan yang meningkat" baru, kata Baird di majelis rendah parlemen."Pemerintah kami akan terlibat dengan lembaga-lembaga dan wakil NTC," kata dia, yang menambahkan bahwa ia akan bertemu dengan wakil kelompok pemberontak Libya itu dan juga utusan PBB.
Ia menambahkan bahwa mereka akan "mengenali anggota-anggota NTC yang bertanggungjawab atas masalah-masalah domestik dan mengusulkan pertemuan dengan timpalan mereka dari Kanada". Pendahulu Baird, Lawrence Cannon, telah bertemu dengan seorang wakil senior pemberontak Libya itu di Paris dan beberapa pejabat Kanada telah mengadakan kontak secara tetap dengan wakil-wkil NTC dalam beberapa bulan terakhir.
Dewan Transisi Nasional Libya juga telah menunjuk seorang wakil untuk Kanada. Baird pada kesempatan itu juga mengumumkan dana tambahan sebesar 2 juta dolar Kanada dalam bantuan kemanudiaan negara itu untuk Libya. Pemberontakan rakyat terhadap Qaddafi yang mulai pada pertengahan Februari lalu telah membagi negara Afrika utara kaya minyak itu antara Libya barat yang sebagian besar dikuasai oleh Gaddafi dan Libya timur yang telah direbut dan dikuasai pemberontak.
Perdana Menteri Kanada Stephen Harper menyatakan misi (serangan udara) NATO di Libya, yang dipimpin oleh seorang jendral bintang tiga Kanada, telah "berjalan baik sejauh ini" dan menyebutnya sebagai penting keberlanjutannya. Ottawa mengatakan mereka akan memperpanjang partisipasinya sendiri dalam operasi aliansi militer itu hingga September.