REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Gedung Putih mendesak Yunani agar segera melakukan reformasi yang bertujuan untuk menyelamatkan ekonominya yang menggelepar, dan memperingatkan bahwa kegagalan reformasi dapat mengakibatkan "angin puyuh" bagi perekonomian global.
"Adalah penting bagi pemerintah Yunani untuk melakukan reformasi," kata juru bicara Gedung Putih, Jay Carney, Kamis (16/6). "Kami memantau dengan cermat situasi dan perkembangan di Yunani, dan kami berada dalam komunikasi rutin dengan rekan-rekan kami di Eropa. Kami percaya bahwa mereka memiliki kapasitas untuk menangani hal ini."
Sejauh ini, kata Carney, Yunani telah membuat kemajuan signifikan dalam hal reformasi, tetapi penting bagi pemerintah Yunani untuk menanganinya dengan langkah-langkah fiskal dan reformasi yang sering didiskusikan dengan Uni Eropa dan IMF.
Sementara itu, Uni Eropa berusaha mengulur waktu untuk menambal bersama paket bailout kedua untuk Yunani, di mana krisis utang akan memicu ketegangan besar pada euro.
Dana Moneter Internasional (IMF) sebelumnya mengatakan siap untuk terus mendukung Yunani dalam krisis utang, tetapi hanya selama Athena mengadopsi langkah-langkah ekonomi yang telah disetujui.
"Kami siap untuk melanjutkan dukungan kami, selama Yunani mengadopsi reformasi kebijakan ekonomi yang telah disetujui," kata juru bicara IMF, Caroline Atkinson, dalam sebuah pernyataan.