REPUBLIKA.CO.ID,TOKYO-- Ketua Asosiasi Jepang-Indonesia (Japinda) yang juga mantan Perdana Menteri Jepang Yasuo Fukuda memuji perhatian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pada bencana gempa dan tsunami Jepang, Maret lalu.
Hal itu dikemukakan oleh Fukuda saat melakukan kunjungan kehormatan terhadap Presiden Yudhoyono di Hotel Imperial, Tokyo, Jumat pagi. Dalam kesempatan itu Presiden yang didampingi oleh antara lain Menlu Marty Natalegawa, Memperin MS Hidayat, Kepala BKPM Gita Wiryawan, Menko Polhukam Djoko Suyanto dan Seskab Dipo Alam.
Presiden menyampaikan keprihatinan dan belasungkawa kepada pemerintah dan rakyat Jepang atas bencana gempa bumi dan tsunami di Jepang yang mengakibatkan ribuan orang meninggal.
Pertemuan tertutup yang berlangsung lebih kurang 30 menit itu diakhiri dengan penyerahan lukisan Seskab yang berjudul "Hokusai Great Wave Tsunami in Aceh and Tohoku" dari perwakilan Daihatsu kepada Fukuda.
Setelah menerima Fukuda, Presiden akan menuju "National Graduate Institute for Public Studies" (GRIPS) untuk memberikan kuliah umum atau "presidential lecture" yang kemudian dilanjutkan dengan melakukan wawancara eksklusif dua media terkemuka Jepang.
Sementara itu seusai Jumatan, Presiden kemudian akan bertatap muka dengan Kaisar Akihito dan menerima kunjungan kehormatan Menlu Jepang Takeaki Matsumoto sebelum kemudian menuju kantor Perdana Menteri Jepang Naoto Kan untuk menggelar pertemuan bilateral.
Dalam kunjungannya ke Jepang, Presiden dan Ibu Ani juga akan meninjau lokasi bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda Jepang pada 11 Maret. Peninjauan dijadwalkan dilakukan pada Sabtu (18/6) pagi di wilayah Kesennuma, Prefektur Miyagi. Presiden dan rombongan direncanakan akan meninjau beberapa tempat di "Kesennuma Community Center". Di Kesennuma nanti, Presiden juga diagendakan akan melakukan wawancara dengan sebuah stasiun televisi Jepang.
Seusai peninjauan, Presiden beserta rombongan langsung bertolak menuju Jakarta dari Bandara Sendai untuk mengakhiri rangkaian kunjungan kerjanya ke Swiss-Jepang, 13-18 Juni.