Jumat 17 Jun 2011 15:01 WIB

Lukisan Dipo untuk Korban Tsunami Jepang

Seskab Dipo Alam (kiri) didampingi Dubes RI untuk Jepang M Lutfi sedang memberikan keterangan pers tentang lukisannya yang disumbangkan untuk korban tsunami di Jepang dan Aceh, Jumat (17/6), di Tokyo.
Foto: Nasihin Masha/Republika
Seskab Dipo Alam (kiri) didampingi Dubes RI untuk Jepang M Lutfi sedang memberikan keterangan pers tentang lukisannya yang disumbangkan untuk korban tsunami di Jepang dan Aceh, Jumat (17/6), di Tokyo.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO – Sekretaris Kabinet Dipo Alam menyumbangkan lukisan untuk korban tsunami di Aceh dan Jepang. Lukisan diserahkan ke mantan PM Jepang Yasuo Fukuda, Jumat (17/6).

Penyerahan lukisan itu dilakukan di Hotel Imperial, Tokyo, Jepang. Penyerahan dilakukan saat Fukuda menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang sedang melakukan perjalanan dinas ke Jepang. Fukuda adalah ketua Japan Indonesia Association (Japinda).

Dipo mengatakan, lukisan itu dibuat sejak 2005 dan baru selesai pada 2011. Lukisan berjudul Hokusai Great Wave Tsunami in Aceh and Tohoku itu dibuat di atas kain linen ukuran 80 x 100 cm dengan menggunakan cat minyak. Menurutnya, lukisan itu dibeli oleh Daihatsu Astra Motor senilai 2 juta yen. Satu juta yen diserahkan untuk beasiswa korban tsunami di Aceh dan satu juta yen lagi diserahkan untuk beasiswa korban tsunami di Jepang. Penyerahan sumbangan akan dilakukan melalui Japinda. Dipo sendiri pernah menempuh pendidikan di Jepang.

“Walau sedikit, paling tidak saya menunjukkan juga simpati saya melalui karya lukisan,” katanya seperti dilaporkan wartawan Republika, Nasihin Masha, dari Tokyo. Menurutnya, lukisan itu bercerita tentang keinginan anak-anak Jepang dan Indonesia kepada Hokusai untuk dapat melukis dahsyatnya tsunami di Aceh dan Tohoku. Hokusai merupakan penulis ternama di Jepang. Lukisan tsunami karya Hokusai itu banyak menghiasi kaos-kaos di Jepang.

Sedangkan tsunami di Aceh menggambarkan masjid raya Aceh dan nyiur melambai. Adapun tsunami di Jepang berlatar belakang bunga sakura yang sedang mekar. Ini karena bencana itu terjadi di awal musim semi tahun ini. Ia berharap melalui lukisan ini kerja sama Indonesia-Jepang makin erat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement