Sabtu 18 Jun 2011 22:53 WIB

Netanyahu: Tak Ada Solusi Bagi Palestina Kecuali Akui Keyahudian Israel

PM Israel Benjamin Netanyahu saat berpidato di Kongres AS
PM Israel Benjamin Netanyahu saat berpidato di Kongres AS

REPUBLIKA.CO.ID,ALQUDS - Harian Haaretz Zionis, Jum’at (17/6), melansir ucapan perdana menteri Zionis, Benyamin Netanyahu, dalam pidato pembukaan badan redaksi Haaretz yang menjelaskan hakikat sikap perdana menteri Zionis terkait masalah Palestina dan konflik Arab-Israel. Ia menyatakan tidak ada solusi dengan Palestina selama mereka tidak mengakui bahwa Negara Israel hanya untuk bangsa Yahudi saja.

Dalam pernyataanya saat ia berangkat ke Roma Italia berbicara kepada koresponden Haaretz yang menyertai perjalanannya, Benjamin menyatakan bahwa dirinya tidak melihat adanya solusi bagi bangsa Palestina sampai kapanpun selama mereka tidak mau mengakui bahwa Negara Israel hanya milik bangsa Yahudi. Selama itu tak tercapai, maka solusi bagi masalah ini tidak akan terwujud.

Terkait dengan perbatasan Israel ke depan, Netanyahu mengungkapkan hal itu tidak penting. Kami tidak akan berperang hanya untuk memperebutkan beberapa kilometer tanah. ''Yang penting adalah bahwa Negara Israel hanya untuk bangsa Yahudi saja serta terealisasinya Negara ras tanpa memperdulikan luasnya,'' ungkapnya.

Ia menyatakan, konflik ini tidak ada solusinya. Karena, konflik ini tidak terkait dengan tanah dan tidak bisa diselesaikan hanya dengan melepaskan satu atau dua kilometer. Namun, konflik ini berakar pada masalah lain yang belum diakui bahkan oleh Abu Mazen (Mahmud Abbas) sendiri. Yakni, pengakuan bahwa Israel adalah Negara bagi bangsa Yahudi saja. Oleh karena itu, tidak akan ada jalan untuk mencapai kesepakatan ini.

Ketua partai oposisi, Tzipi Livni, mengecam pernyataan Netanyahu tersebut di depan parlemen Knesset. Ia mengatakan,''Anda telah mengubur upaya perdamaian dan menghilangkan kesempatan bagi kita untuk hidup di sini (palestina).''

sumber : www.infopalestina.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement