REPUBLIKA.CO.ID,BRUSSEL - Eropa Campaign untuk pembebasan blokade akan berangkat ke Jalur Gaza dalam beberapa hari ke depan. Blokade Gaza yang sudah berlangsung selama lima tahun berturut-turut telah mengerangkeng 1,7 juta jiwa tak memperoleh hak-hak kehidupannya.
Ketua koordinator Flotilla 2 menjelaskan, beberapa latar belakang yang menyebabkan Flotilla kembali berlayar adalah blokade yang masih berlangsung terutama kaitanya dengan kebutuhan-kebutuhan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan rakyat Palestina di Gaza, terutama masalah obat-obatan yang hingga kini belum teratasi serta air susu bayi.
Dalam keterangan tertulisnya kepada badan dunia Jum’at (17/6) mengatakan, sampai kapan kondisi ini terus berlangsung di Gaza, tanpa adanya gerakan di tingkat internasional secara serius untuk menghentikan bencana kemanusiaan yang terpanjang dalam sejarah kemanusiaan di samping sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan dan undang-undang internasional.
Eropa campaign memandang rintangan apapun yang dihadapi freedom flotilla tidak akan membuat gerakan ini mundur ke belakang. Flotilla akan berlayar pada waktu yang telah ditentukan, tanpa memperdulikan ancaman yang dilontarkan Israel terhadapnya. Dalam rombongan ini bergabung 12 negara yang membawa masing-masing kapal atau menumpang dalam kapal bersama sejumlah anggota parlemen Eropa dan para tokoh dunia, selain ratusan relawan internasional dan akan diliput 40 jaringan televisi internasional.
Ikuti Whatsapp Channel Republika