Selasa 21 Jun 2011 17:34 WIB

Invasi AS ke Irak Sisakan Satu Juta Janda

Para janda di Irak
Para janda di Irak

REPUBLIKA.CO.ID, Sumber-sumber pemerintah Irak merilis angka resmi yang mengejutkan akibat pendudukan militer Amerika Serikat di negara itu. Data yang dipublikasikan oleh Departemen Urusan Perempuan Irak menunjukkan bahwa invasi militer itu telah meninggalkan satu juta janda.

Menurut laporan itu, titik perkiraan resmi lainnya adalah lebih dari 2.500.000 kasus kematian sebagai akibat dari invasi, selain empat juta anak yatim piatu yang ditinggalkan oleh perang. Demikian dilaporkan Press TV pada Selasa (21/6).

Kementerian Dalam Negeri Irak juga telah merilis data yang menunjukkan sekitar delapan ribu orang dinyatakan hilang di negara itu pada Januari 2008. Pasukan Amerika memimpin invasi ke Irak dengan dalih bahwa mantan diktator Saddam Hussein menimbun berbagai jenis senjata pemusnah massal.

Namun, tidak pernah ditemukan senjata semacam itu di negara kaya minyak tersebut. Selain itu, belakangan terungkap bahwa para pemimpin Amerika dan Inggris, yang dengan penuh semangat mendorong aksi militer terhadap Irak, sebenarnya tahu bahwa tidak ada senjata pemusnah massal yang ditimbun di negara tersebut.

Pasukan Amerika dijadwalkan untuk sepenuhnya keluar dari Irak pada akhir 2011 berdasarkan kesepakatan bilateral, namun para pejabat tinggi Washington telah mengintensifkan kampanye mereka untuk memperpanjang kehadiran militernya di Irak. Menteri Pertahanan AS Robert Gates dalam kunjungannya ke Irak, meminta persetujuan bagi perpanjangan kehadiran pasukan Amerika di luar batas waktu penarikan pada Desember 2011.

Selain itu, Kepala Staf Gabungan Militer AS Mike Mullen juga mengatakan bahwa Washington akan mempertahankan beberapa serdadunya di Irak, yang diklaim atas "permintaan Baghdad." Pemerintah Baghdad bersikeras bahwa mereka tidak menginginkan lagi kehadiran militer Amerika di Irak dan jadwal penarikan pasukan Amerika harus berjalan sesuai kesepakatan.

sumber : IRIB/RM/PH
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement