REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO - Mantan Presiden Mesir, Husni Mubarak, dikabarkan menderita penyakit kanker. Mantan orang kuat Mesir itu kini menjalani penahanan di rumah sakit Sharm el-Sheikh sambil menjalani masa perawatan.

''Dia menderita kanker perut,'' kata pengacara Mubarak, Farid El Deeb, seperti dikutip the telegraph.

Mantan pemimpin Mesir yang kini berusia 83 tahun itu akan menjalani sidang pengadilan pada 3 Agustus mendatang. Apabila terbukti bersalah telah memerintahkan aksi pembunuhan massal, Mubarak dapat dihukum mati atas kesalahannya tersebut.

El Deeb menyebutkan Mubarak pernah menjalani operasi di sebuah rumah sakit di Heidelberg, Jerman, pada Juni 2010. Dokter setempat telah mengobati bagian pankreas, empedu dan gangguan pada usus kecilnya.

Dengan kondisi tersebut, Mubarak tampaknya tidak dapat diadili di pengadilan karena sakit yang dideritanya. Dia mengalami gangguan pernafasan dan tekanan darahnya begitu rendah. Mubarak juga menderita gangguan jantung yang dapat memicu terjadinya serangan jantung. "secara keseluruhan kondisinya buruk dan terkena depresi," kata seorang jaksa penuntut.

Dokter Markus Wolfgang Buchler, yang menangani Husni Mubarak, menyebutkan pasiennya itu harus menjalani perawatan menyeluruh. Mubarak mesti melakukan perawatan secara rutin setiap empat bulan selama dua tahun setelah menjalani pembedahan.

Enam dokter Mesir saat ini mengawasi kondisi kesehatan Mubarak di rumah sakit Sharm el-Sheikh. Mereka telah mengeluarkan laporan pada 24 Mei lalu. Tim medis kepresidenan Mesir juga telah meminta Buchler untuk mengunjungi Mubarak di Sharm el-Sheikh.

Ikuti Whatsapp Channel Republika