Jumat 24 Jun 2011 14:51 WIB

Israel Lucuti Alquds dari Identitas Islam dan Kristen

Al Quds
Foto: ELECTRONICINTIFADA.NET
Al Quds

REPUBLIKA.CO.ID,ALQUDS - Para tokoh Islam dan Kristen Palestina meminta adanya dukungan internasional, Arab dan dunia Islam untuk menghentikan upaya Zionis yang terus melucuti kota suci Alquds dari identitas Arab dan Islam. Mereka mengecam serangan brutal yang dilakukan Israel terhadap kota suci Alquds dan upayanya untuk mencederai secara langsung tempat-tempat suci dan simbol-simbolnya.

Hal tersebut diungkapkan oleh Sekjen Dewan Islam dan Kristen, Hasan Khatir, dalam konferensi pers yang diadakan pada Kamis (23/6) dengan tujuan untuk mengungkap sarana-sarana yang digunakan penjajah Israel dalam melucuti Alquds dari identitasnya. Dia mengatakan,"Alquds belum pernah mengalami yahudisasi seperti ini terhadap simbol-simbol keislamannya. Israel merubah Istana Umayyah menjadi sebuah tempat suci Yahudi melalui pembuatan teras, halaman dan pengaturan platform dan kemudian menghubungkannya dengan Buraq Square sehingga menjadi semacam sabuk Yahudi di sekitar Masjid al Aqsha."

Hasan menambahkan bahwa Israel menyiapkan daerah Istana Umayyah sepanjang beberapa tahun untuk dijadikan sebuah tempat suci Yahudi. Hal ini bertentangan dengan fakta dan sejarah karena tempat ini pada dasarnya adalah murni bukan tempat Israel. Semua yang dilakukan Israel di tempat itu adalah "pemalsuan dan penipuan".

Dia mencontohkan upaya pelucutan identitas adalah sebuah pertemuan yang diadakan oleh PM Benyamin Netanyahu di masjid Benteng Alquds di pintu al Khalil. Dia mengatakan bahwa itu adalah bukti jelas atas komponen-komponen rencana yahudisasi kota Alquds di samping aksi-aksi perubahan nama-nama jalan dan tempat serta perubahan petunjuk-petunjuk Arab dan Islam yang sudah dilakukan Israel. Kesemuanya mengancam indentitas kota, sejarahnya serta karakter Arab dan Islamnya.

Dia menyerukan UNESCO dan lembaga-lembaga internasional untuk intervensi menghentikan yahudisasi yang dilakukan Israel terhadap kota Alquds tersebut. "Apakah mereka menunggu bencana terjadi terhadap Alquds sebelum mereka intervensi ataukah semua masjid di Palestina hancur sebelum dunia bergerak?," tanyanya.

sumber : www.infopalestina.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement