Jumat 24 Jun 2011 15:32 WIB

Polisi Pakistan Jinakan Bom Rumah Sakit

Pendudukan Pakistan mencari barang-barang sisa miliknya setelah bom mengguncang pada Selasa (21/6).
Foto: AP/Mohammad Sajjad
Pendudukan Pakistan mencari barang-barang sisa miliknya setelah bom mengguncang pada Selasa (21/6).

REPUBLIKA.CO.ID,KARACHI - Kepolisian Pakistan mengatakan mereka berhasil menjinakkan bom yang ditinggalkan di dalam masjid di kompleks rumah sakit di kota terbesar Karachi. Bom dikhawatirkan bisa meledak ketika shalat Jumat.

Polisi menemukan tas di sebuah tenda masjid di daerah perumahan Jinnah Postgraduate Medical Centre dengan bagian dalam bom hidup. "Beberapa saksi memberitahu polisi tentang sebuah tas mencurigakan. Oleh beberapa pria tak dikenal, tas tersebut telah ditinggalkan di masjid," kata Iqbal Mehmood, seorang petugas senior polisi, kepada wartawan.

Seorang perwira polisi lainnya, yang tak bersedia disebutkan namanya, mengatakan bahwa bom tersebut dihubungkan dengan remote kontrol. Polisi khawatir benda tersebut akan diledakkan ketika umat Muslim melaksanakan shalat Jumat.

Mehmood mengatakan bahwa bom-bom itu merupakan bom rakitan dengan berat minimal 15 kilogram.

Karachi memiliki tingkat pembunuhan tinggi terkait dengan ketegangan politik dan etnis serta kejahatan. Tapi, kekerasan gerilyawan Islam juga meningkat di kota berpenduduk 16 juta orang tersebut. Karachi memiliki pelabuhan yang dikenal sebagai pusat pasokan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dengan tujuan Afghanistan.

Pada bulan lalu, angkatan laut memerlukan waktu 17 jam untuk melawan segelintir gerilyawan yang membunuh 10 perwira keamanan dan menghancurkan dua pesawat buatan Amerika Serikat di satu-satunya pangkalan angkatan laut di Karachi.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement