REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Puluhan ribu calon TKI yang telah mendapat pelatihan terancam batal diberangkatkan saat moratorium mulai diberlakukan. Pemerintah menyatakan siap mengatasi kekuatiran melonjaknya jumlah pengangguran di tanah air.
Salah satu solusi yang akan dimunculkan, seperti disampaikan Menakertrans Muhaimin Iskandar, adalah dengan menggiatkan sejumlah program ekonomi kerakyatan yang telah bergulir. Program pertama yang akan ditingkatkan adalah PNPM Mandiri.
"PNPM ini akan menambah lapangan pekerjaan dan perempuan akan menjadi sasaran utama," ujar Cak Imin di Jakarta, Sabtu (25/6). Sasaran peningkatan PNPM Mandiri adalah 38 kabupaten/kota yang menjadi sumber penyalur TKI yang akan merasakan dampak langsung moratorium.
Selanjutnya, pemerintah akan menyediakan pekerjaan infrastruktur di sejumlah daerah untuk program padat karya. Kegiatan ini akan dijalankan dalam rentang waktu tertentu dan peserta akan mendapatkan gaji yang dibayarkan pemerintah.
Untuk program ketiga, lanjut Cak Imin, pemerintah akan memanfaatkan teknologi tepat guna. Hal ini diharapkan akan mampu mendorong manajemen produksi pangan secara lebih terorganisir, modern, dan produktif.
Cak Imin mengingatkan bahwa jumlah pengiriman TKI sejak awal tahun sudah menurun akibat pengetatat pemerintah atas pengiriman TKI ke Saudi. sejak Januari-Februari 2011, jumlah TKI yang dirim hanya mencapai 12-16 ribu dari sebelumnya 30-50 ribu TKI per bulan.