Kamis 30 Jun 2011 09:26 WIB

NATO Akan Hadapi Konsekuensi Dramatis jika Iran Punya Nuklir

Red: cr01
Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad tengah menginspeksi lokasi sentrifugal pengayaan uranium.
Foto: foreignpolicyjournal.com
Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad tengah menginspeksi lokasi sentrifugal pengayaan uranium.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Arab Saudi telah memperingatkan NATO bahwa mereka akan menghadapi konsekuensi tak terhitung dan mungkin dramatis jika Iran memperoleh senjata nuklir.

Demikian ditegaskan Pangeran Turki Al-Faisal, mantan Kepala Intelijen dan Duta Besar Arab Saudi untuk AS dan Inggris, kepada surat kabar The Guardian, Rabu (29/6). Pangeran Turki mengadakan pertemuan yang tidak dipublikasikan dengan para pejabat tinggi NATO awal bulan ini, di sebuah pangkalan udara Inggris.

Faisal tidak menjelaskan kebijakan-kebijakan apa yang akan terjadi nanti. Namun The Guardian mengutip seorang pejabat Saudi yang tidak disebutkan namanya di Riyadh, yang mengatakan bahwa senjata nuklir Iran akan memaksa negara-negara Teluk untuk mengembangkan senjata nuklir sendiri.

"Kita tidak bisa hidup dalam situasi di mana Iran memiliki senjata nuklir, sementara kami tidak. Jika Iran mengembangkan senjata nuklir, maka hal itu tidak dapat kami terima. Dan kami harus mengikuti Iran (mengembangkan senjata nuklir)," kata si pejabat yang mengaku dekat dengan Pangeran Turki itu.

Iran mengatakan program nuklirnya adalah untuk tujuan damai. Namun Arab Saudi dan negara-negara Teluk lainnya, terutama Israel dan Barat sangat ketakutan jika Republik Islam itu mengembangkan senjata nuklir.

Pada Rabu pagi, Inggris menuduh Iran telah melakukan uji coba rudal rahasia yang dapat membawa hulu ledak nuklir, dan melanggar resolusi PBB. Namun tuduhan tersebut langsung dibantah Teheran.

Muslim Sunni di Arab Saudi dan negara-negara Teluk memandang Iran yang Syiah dengan penuh curiga. Mereka menuding Iran turut campur tangan dalam pergolakan di kawasan, namun Teheran membantahnya.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement