Jumat 01 Jul 2011 21:01 WIB

Palestina Merdeka, Israel Ketakutan

Red: cr01
Polisi Israel ketika beraksi.
Foto: www.aqsa.ma
Polisi Israel ketika beraksi.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV – Kepolisian Israel meminta Departemen Keuangan menambahkan anggaran hingga lebih dari 200 juta shekel (mata uang Israel). Duit ini akan digunakan untuk pelatihan ratusan anggota dan pembelian peralatan khusus untuk menghadapi dampak sidang Majelis Umum PBB September mendatang. Sidang PBB ini akan menentukan diakui atau tidaknya Palestina sebagai sebuah negara merdeka.

Radio Israel melaporkan, sekitar dua pekan lalu kepolisian Israel mulai menggelar latihan untuk menghadapi skenario yang mungkin terjadi pada saat sidang PBB. Termasuk skenario pecahnya konflik dan rusaknya "infrastruktur Israel". Polisi Israel menargetkan sekitar 8.000 personilnya turut ambil bagian dalam latihan ini.

Menurut surat kabar Israel berbahasa Ibrani, Haaretz, permintaan kenaikan anggaran polisi itu dilakukan untuk menutupi rasa takut akan kegagalan proyek mereka dalam dua tahun ke depan. Ledakan peristiwa yang mungkin terjadi dapat mengganggu anggaran mereka saat ini.

"Perkiraan biaya operasional polisi Israel dalam sehari menjelang sidang PBB berkisar antara 2,5 hingga 3 juta shekel. Dengan asumsi akan timbulnya bentrokan-bentrokan di berbagai wilayah, yang menyerukan pendirian negara Palestina," tulis Haaretz.

Militer Israel juga tidak berdiam diri. Guna mengantisipasi dampak sidang PBB, sejumlah perwira tentara disebar ke berbagai wilayah untuk 'menatar' pasukannya. Militer memperkirakan peristiwa yang terjadi nanti bakal berlangsung lama.

Para pemimpin Palestina berencana hadir di sidang Majelis Umum PBB pada September mendatang, menuntut diakuinya negara Palestina berdasarkan perbatasan Juni 1967. Sementara penjajah Israel berusaha keras menggagalkan rencana tersebut.

sumber : www.aqsa.ma
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement