Sabtu 02 Jul 2011 19:56 WIB

Disambut Senyum Sang Istri, Bos IMF yang Dituduh Perkosa Pelayan Hotel Dibebaskan dari Tahanan

Dominique Strauss-Kahn  dan istri
Foto: AP
Dominique Strauss-Kahn dan istri

REPUBLIKA.CO.ID,  NEW YORK - Dominique Strauss-Kahn dibebaskan dari tahanan rumah pada Jumat setelah jaksa mengangkat isu-isu kredibilitas yang serius, meskipun ia masih menghadapi tuduhan. Ia dituduh memperkosa pelayan hotel tempat dia menginap di New York.

Bebasnya Strauss-Kahn menimbulkan spekulasi kubu oposisi Perancis dan akan membawa Partai Sosialis  kembali ke garis depan politik negeri itu. Sebelum tersandung kasus, ia diproyeksikan sebagai calon untuk melawan Nicolas Sarkozy sebagai presiden pada tahun 2012.

Strauss-Kahn, 62 tahun, berjalan meninggalkan suasana hiruk pikuk dari ruang sidang di pengadilan Manhattan, dengan disambut senyum istrinya, Anne Sinclair. Sebelumnya, istri Strauss-Kahn telah menyetor uang jaminan 1 juta dolar AS dan  5 juta dolar AS obligasi yang akan dikembalikan secepatnya.

Dengan keputusan ini, mantan bos Dana Moneter Internasional (IMF) ini bebas untuk melakukan perjalanan di manapun di Amerika Serikat, meskipun paspornya tetap disita, menunggu sidang pengadilan lebih lanjut. Termasuk dalam materi pembebasan adalah pencopotan monitor di pergelangan kaki, wisata terbatas, dan 'penjara' di sebuah townhouse di Lower Manhattan di  bawah pengawasan penjaga bersenjata.

Menurut kesaksian awal korban untuk dewan juri, ia melarikan diri dari suite mewah Strauss-Kahn di  hotel Manhattan setelah serangan 14 Mei dan menunggu di lorong sebelum memberitahukan supervisor. Tapi, jaksa mengungkapkan wanita 32 tahun asal Guinea ini kemudian mengubah kisahnya mengatakan ia  membersihkan kamar lain dan bahkan kembali ke kamar  Strauss-Kahn  sebelum memberitahu atasannya.

Seorang penegak hukum yang menangani kasusnya menyatakan pada The New York Times, sang korban bukan pribadi yang 'bersih'. Ia sebelumnya adalah pemohon suaka, namun kemudian terkait kegiatan kriminal, termasuk narkoba dan pencucian uang. Di hari yang dilaporkannya terjadi upaya pemerkosaan, ia tercatat berbicara di telepon dengan seorang pria yang  dipenjara karena memiliki 180 kg ganja dan membahas keuntungan dari kasusnya.

Jaksa Cyrus Vance bersumpah bahwa kejaksaan akan melanjutkan investigasi mereka sampai mereka bisa mengungkap semua fakta.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement