REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEH - Berjalan kaki adalah cara utama transportasi tanpa mesin (NMT) buat perempuan di Taiwan, sementara lelaki lebih sering naik sepeda, demikian hasil survei yang disiarkan Ahad (3/7) oleh Kementerian Angkutan dan Perhubungan (MOTC). Kementerian itu menyatakan faktor jenis kelamin adalah masalah utama dalam penggunaan sarana angkutan umum dan jajak pendapat tersebut dapat jadi rujukan yang berguna dalam perencanaan kebijakan transportasi.
Survei itu, yang disiarkan oleh CNA memperlihatkan bahwa 13,9 persen perempuan di Taiwan memilih NMT, sebanyak 2,1 persen lebih banyak dibandingkan dengan pria. Transportasi Tanpa Mesin didefinisikan sebagai transportasi aktif dan transportasi bertenaga manusia yang memberi rekreasi dan transportasi.
Di dalam jajak pendapat itu, berjalan kaki dan naik sepeda termasuk di dalam kategori transportasi yang bersahabat pada lingkungan hidup. Survei tersebut memperlihatkan 17,14 persen perempuan menggunakan angkutan umum, seperti bus kota dan kereta metro, sementara hanya 10,3 persen pria melakukan itu, sebab mereka memilih mengemudi mobil.
Hampir 78 persen lelaki menggunakan angkutan bermotor pribadi, sebanyak sembilan persen lebih banyak daripada perempuan, demikian temuan angket tersebut. Survei itu menyimpulkan bahwa perempuan adalah pengguna utama angkutan masyarakat dan tanpa mesin dibandingkan dengan pria.
Sebagai tanggapan MOTC menyatakan kementerian tersebut berencana meningkatkan layanan angkutan umum untuk menjadikannya sama nyamannya dan layaknya dengan angkutan pribadi dalam upaya menarik lebih banyak pria pengguna sarana itu. Jajak pendapat tersebut, yang dilakukan pada 12 Oktober-30 Desember tahun lalu, mengumpulkan 38.700 tanggapan yang sah. Survei itu memiliki angka kepastian 95 persen dan margin kesalahan sekitar 0,5 persen.